Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Disperindag Pekanbaru Pantau Ketersediaan Elpiji Bersubsidi

Warta Ekonomi -

WE Online, Pekanbaru - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, Riau, terus memantau ketersediaan elpiji tiga kilogram setelah berembus kabar marak pengalihan penggunaan elpiji 12 kilogram ke gas bersubsidi itu. "Kami terus memantaunya mulai dari tingkat pengecer hingga agen pemasarannya," kata Kepala Disperindag Pekanbaru El Syabrina di di Pekanbaru, Sabtu (10/1/2015) siang.

Dia mengakui telah mendapat kabar terkait kelangkaan elpiji tiga kilogram, namun belum tentu akibat terjadinya pengalihan penggunaan masyarakat terhadap eliji 12 kilogram. "Bisa jadi karena ada hambatan di pendistribusian," katanya. Walau telah terjadi kelangkaan gas elpiji tiga kilogram, pihaknya tidak menambah kuota untuk elpiji itu.

Ia mengatakan saat ini kuota elpiji tiga kilogram untuk wilayah Pekanbaru telah mencapai 5.506 ton per tahun. Ia menjelaskan jumlah itu, cukup banyak dan mencukupi kebutuhan masyarakat di ibu kota provinsi setempat. "Kuota segitu banyak, sangat mencukupi jika tidak terjadi pengalihan penggunaan gas nonsubsidi ke yang bersubsidi dari masyarakat secara besar-besaran," katanya.

Pihaknya juga berharap masyarakat tidak serakah dalam menggunakan elpiji tiga kilogram. "Satu keluarga cukup punya satu, jangan sampai lebih atau bahkan memiliki lima tabung. Hal itu akan memengaruhi tingkat kebutuhan masyarakat dan memicu terjadinya kelangkaan di pasaran," katanya.

Ia mengharapkan kalangan industri atau pengusaha kelas menengah tidak menggunakan elpiji bersubsidi. "Jika mereka merupakan pedagang kecil, silakan. Tapi kalau usaha yang sudah tumbuh besar, diharapkan jangan menggunakan tabung takaran tiga kilogram," katanya.

Sejumlah kalangan masyarakat mengeluhkan kelangkaan elpiji tiga kilogram dan harganya yang jauh lebih mahal dari hari biasanya. "Biasanya di tiap kedai pengecer selalu ada, ini sejak satu pekan sudah tidak ada," kata Dayat (30), warga Kulim, Tenayanraya, Pekanbaru.

Anila (64), warga Jalan Bukitbarisan mengaku membeli elpiji tiga kilogram dengan harga yang jauh lebih mahal dari hari biasanya. "Biasanya tidak pernah lebih dari Rp17 ribu per tabung, sekarang sudah mencapau Rp 25 ribu per tabung," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: