Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspor Dibuka, Harga CPO Belum Menguat

Ekspor Dibuka, Harga CPO Belum Menguat Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Belum normalnya ekspor cude palm oil (CPO) dan kernel walaupun sudah diumumkan pencabutan larangan ekspor CPO, masih memberikan dampak penurunan harga pada aktivitas jual beli minyak mentah kelapa sawit.

Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja menjelaskan bahwa pada saat ini merupakan masa transisi, ekportir jadi wait and see karena lelang CPO di KPBN Jakarta juga tidak ada deal (WD) sesuai harga dasar penawaran lelang.

"Apalagi pasca terbitnya juknis Dirjendaglu Nomor 18/22 bahwa rasio eksport CPO ditetapkan oleh Dirjendaglu pada masa transisi saat ini," kata Defris, Selasa (31/5/2022).

Dampaknya, kata Defris tidak serta merta begitu dicabut larangan ekspor harga CPO bisa naik atau langsung bisa diekspor ke luar negeri. 

Umumnya pembelian CPO atau produk sawit bersifat jangka panjang yakni setahun, dampaknya para negara importir terbesar selama 1 bulan pelarangan ekspor lari ke Malaysia dan melakukan kontrak dengan Malaysia karena mereka butuh konsistensi atau kepastian pasokan CPO.

"Dampak akibat kondisi ini, karena pasar ekspor CPO belum normal dan harga TBS kelapa sawit yang kita tetapkan masih belum normal seperti yang kita harapkan," jelasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: