Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resmikan Gedung Baru UNWAHA, Wapres Minta Perguruan Tinggi Jadi Ekosistem Belajar Kreatif Inovatif

Resmikan Gedung Baru UNWAHA, Wapres Minta Perguruan Tinggi Jadi Ekosistem Belajar Kreatif Inovatif Kredit Foto: BPMI Setwapres
Warta Ekonomi, Jombang -

Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), tantangan yang dihadapi perguruan tinggi dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul juga semakin berat. Perguruan tinggi dituntut tidak hanya memiliki standar internasional, tetapi juga harus berperan aktif dalam pengembangan IPTEK, pengelolaan sumber daya alam, dan peningkatan kualitas SDM seutuhnya.

Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, perguruan tinggi termasuk Universitas K.H. A. Wahab Hasbullah (UNWAHA) harus benar-benar menjadi ekosistem belajar yang kreatif dan inovatif  baik untuk dosen maupun mahasiswanya.

"Salah satu kuncinya adalah UHWAHA harus mampu menghadirkan ekosistem pendidikan yang membuat gagasan-gagasan kreatif dan inovatif, baik dari dosen maupun mahasiswa, dapat terus berkembang secara produktif," tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/6/2022).

Selain itu, Wapres menekankan, kolaborasi riset dan teknologi juga harus terus diperluas dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah, industri, lembaga riset, maupun elemen masyarakat lainnya.

Baca Juga: Maruf Amin Dukung Penerbitan Aturan Anti LGBT

"Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi mutlak diperlukan, tetapi jangan sampai tidak diimbangi dengan penguasaan iman dan taqwa (imtaq). Keduanya harus senantiasa berjalan selaras dan saling melengkapi," pesannya.

Selanjutnya, tutur Wapres, sebagai tempat berkumpulnya intelektual-intelektual Islam, UNWAHA harus mampu mengambil peranan yang lebih besar dalam mengedukasi masyarakat terkait ilmu agama.

"Khususnya umat yang awam ilmu agama dan mudah terpengaruh pada ajakan-ajakan yang mengarah pada rusaknya ikatan kita sebagai bangsa dalam kerangka NKRI," imbuhnya.

Lebih jauh, Wapres mengungkapkan bahwa kemajemukan bangsa Indonesia dewasa ini makin diuji dengan timbulnya riak-riak dari aksi segelintir kelompok dengan menyebarkan paham-paham yang dapat merusak tatanan kehidupan bangsa yang berlandaskan Pancasila.

"Untuk itu, mari kita jadikan Pancasila layaknya bintang penerang, sehingga kita akan mampu melalui berbagai tantangan dan ujian di tengah cita-cita mewujudkan kemajuan dan kemandirian bangsa ini," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: