Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Program Kemenkeu Satu, Komitmen Pemerintah Dukung Pemberdayaan UMKM Sawit

Program Kemenkeu Satu, Komitmen Pemerintah Dukung Pemberdayaan UMKM Sawit Kredit Foto: Antara/Bayu Pratama S
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementrian Keuangan (Kemenkeu) melalui program Kemenkeu Satu berkomitmen mendukung pemberdayaan UMKM termasuk di sektor kelapa sawit dalam rangka mencarikan solusi terhadap hambatan yang ada sehingga bisa terselesaikan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Direktur Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu Agung Yulianta mengatakan, Program Kemenkeu Satu merupakan suatu tekad dan cita-cita Kementerian Keuangan untuk bersatu, bersinergi dan berkolaborasi dalam rangka memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan negeri.

Baca Juga: Simak Nih! Fakta Soal Sawit yang Dituding Penyebab Karhutla dan Hilangnya Biodiversitas

"Kontribusi tersebut termasuk dengan memberikan dukungan berupa fasilitas atau kemudahan bagi UMKM oleh masing-masing unit eselon I sekaligus melibatkan Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan," ujar Agung pada acara pembukaan pameran, Selasa (7/6/2022).

Sebagai contoh, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mendukung UMKM melalui keringanan perpajakan sedangkan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) melalui program Authorized Economic Operator (AEO) yang membantu UMKM untuk ekspor lebih cepat.

Kemudian Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) membantu UMKM dari sisi permodalan baik melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun pembiayaan usaha ultra mikro.

Sementara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) mendukung dengan berbagai kegiatan lelang produk UMKM sekaligus memberikan keringanan utang pada pada pelaku UMKM.

“Kalau semua program unit eselon I dirangkai menjadi satu dalam kerangka Kemenkeu Satu maka diharapkan dukungan kepada UMKM bisa dilakukan secara sinergis dan kolaboratif sehingga memberi dampak lebih besar,” ujarnya.

Agung mengatakan Kemenkeu melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) memiliki program bertajuk Santripreneur yang sekaligus menjadi langkah pemberdayaan ekonomi daerah.

Program itu bertujuan agar para santri dapat menjadi leader UMKM sektor kelapa sawit dengan kemunculan berbagai inovasi baru sekaligus menjadi wadah bagi masyarakat sekitar dalam mengembangkan ekonominya.

Baca Juga: Beberapa Kriteria Ada di Anies Baswedan, DPP FPI Beber Soal Dukungan di Pilpres 2024

"Pengembangan santripresneur berbasis sawit sebagai programnya pemberdayaan ekonomo di daerah dan diharapkan menjadi wadah bagi masyarakat dan santri menjadi leader UMKM memunculkan inovasi baru serta lahirnya entrepreuneur baru," tutupnya

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: