Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisnis Dana Pensiun Lembaga Keuangan Berpeluang Besar

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Bisnis Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) masih berpeluang besar untuk menarik minat nasabah karena kebanyakan pegawai di Indonesia belum memilki program dana pensiun. "Menurut data OJK 2013 hanya sekitar 6 persen dari total pegawai di Indonesia yang sudah memilki program dana pensiun," kata CEO Generali Indonesia Edy Tuhirman di Jakarta, Senin (12/1/2015).
 
Menurutnya angka yang sedikit itu disebabkan masyarakat Indonesia umumnya tidak memilki program jangka panjang untuk hidupnya. Selain itu juga disebabkan banyak masyarakat yang beranggapan pensiun masih jauh dan juga kurangnya informasi mengenai program dana pensiun.

Ia juga menambahkan bahwa pajak dana pensiun lebih rendah dibandingkan dengan pajak tabungan reguler. "Dana pensiun mempunyai manfaat bagi karyawan seperti jaminan kesinambungan penghasilan di masa tua, pendanaan yang pasti dari perusahaan, iuran dapat mengurangi pajak penghasilan pribadi dan dana pensiun merupakan objek bebas sitaan," kata dia.

Industri dana penusiun di Indonesia berkembang sejak 1992 setelah diterbitkannya undang-undang Dana Pensiun nomor 11 tahun 1992. Dana pensiun tersebut terbagi menjadi Dana Pensiun Pemberi Pekerja (DPPKP), dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). DPLK dapat menjalankan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) atau Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP), sedangkan DPLK hanya dapat menjalankan program PPIP. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: