Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Proyeksikan E-Commerce Jadi Booster, Mendag Sebut Ekonomi Digital Indonesia Rp4.531 Triliun di 2030!

Proyeksikan E-Commerce Jadi Booster, Mendag Sebut Ekonomi Digital Indonesia Rp4.531 Triliun di 2030! Kredit Foto: Kemendag
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Muhammad Lutfi, memaparkan bahwa ekonomi digital Indonesia (EDI) akan bernilai Rp4.531 triliun di tahun 2030. Dengan demikian, kontribusi EDI nantinya adalah 18% dari PDB di tahun 2030.

“Kontribusi EDI terhadap PDB di tahun 2020 kemarin memang masih relatif kecil, baru 4% dari PDB. PDB Indonesia nanti kira-kira Rp24.000 triliun di 2030, nilai EDI Indonesia bernilai Rp4.531 triliun atau berkontribusi kurang lebih 18% terhadap ekonomi nasional. Ini kontribusinya tumbuh pesat di 2030,” paparnya dalam diskusi bersama Pemimpin Redaksi dengan tema “Aturan Baru E-Commerce dan Nasib UMKM” di Jakarta, Senin (13/6/2022).

Baca Juga: Mendagri: Provinsi Bali Miliki Seni Budaya yang Hebat

Lutfi juga menyampaikan bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia (EDI) di tahun 2030 adalah 8 kali dibandingkan tahun 2020. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan tingkat pertumbuhan PDB yang 1,5 kali.

“Tingkat pertumbuhan EDI kita di tahun 2030 itu kurang lebih 8 kali dibandingkan tahun 2020, dari Rp632 triliun di 2020 ke Rp4.531 triliun di tahun 2030. Lebih besar dibandingkan tingkat pertumbuhan PDB yang 1,5 kali,” tambahnya.

Ia kemudian mengatakan bahwa e-commerce diproyeksikan sebagai penyumbang tertinggi ekosistem digital Indonesia (EDI) di tahun 2030.

“E-commerce itu nantinya diproyeksikan sebagai penyumbang tertinggi nilai ekosistem EDI di tahun 2030 dengan nilai Rp1.908 triliun,” imbuhnya.

Mendag juga menjelaskan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia (EDI) berdasarkan gross merchandise value (GMV) adalah yang tertinggi di Asia Tenggara pada tahun 2030.

Baca Juga: Gagal Jadi Pawang Hujan di Konser Musik, Rara Dihujani Sindiran Netizen: Remot AC Rusak

“Jika dibandingkan dengan negara tetangga kita, seperti Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, nilai EDI kita berdasarkan gross merchandise value (GMV) adalah yang tertinggi di tahun 2030 dengan nilai US$323,6 miliar,” tutup Lutfi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: