Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Keuangan Alejandro: El Salvador Tidak Alami Kerugian Akibat Penurunan Harga BTC

Menteri Keuangan Alejandro: El Salvador Tidak Alami Kerugian Akibat Penurunan Harga BTC Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Alejandro Zelaya, Menteri Inance El Salvador, bereaksi terhadap serangan media baru-baru ini terhadap strategi negara itu untuk berinvestasi dalam Bitcoin (BTC) dengan menyebut tuduhan risiko fiskal "sangat dangkal".

Selama konferensi pers yang diadakan pada hari Senin lalu (13/06), Zelaya menanggapi pertanyaan seorang jurnalis tentang reaksi pemerintah terhadap penurunan tajam Bitcoin secara emosional:

Baca Juga: Kata Analis Pasar Soal Penurunan BTC: Hati-Hati Bisa Sampai US$8.000!

"Ada kritik yang jelas terhadap Bitcoin seperti itu, bukan terhadap strategi El Salvador. El Salvador adalah yang paling tidak menarik minat mereka, mereka [outlet media] tidak tertarik pada apa yang terjadi pada ekonomi kita, mereka tidak tertarik pada apa yang terjadi dengan orang-orang kita, apa yang terjadi dengan inflasi."

Pejabat tersebut menggarisbawahi ketidakwajaran tuduhan bahwa sekitar 40 juta dolar telah hilang oleh anggaran negara karena penurunan tarif cryptocurrency sejak titik tertinggi di mana El Salvador telah membeli ramuan pertamanya seharga 60.300 dolar per BTC pada Oktober 2021. Zelaya menunjuk pada kemungkinan hipotetis rebound BTC.

"Saya telah mengatakannya berulang kali: Kerugian yang seharusnya sebesar 40 juta dolar belum terjadi karena kami belum menjual koinnya," katanya.

Zelaya juga menolak asumsi tentang risiko fiskal yang tinggi sebagai hal yang menggelikan dan bodoh, sambil menyebut risiko itu "sangat minimal".

Saat ini, El Salvador memegang 2.301 Bitcoin yang berjumlah sekitar 50 juta dolar pada waktu pers. Dalam fiat yang setara, itu kurang dari setengah dari uang yang telah diinvestasikan negara dalam Bitcoin melalui pembeliannya pada Oktober 2021 dan Mei 2022, ketika BTC bernilai 30.700 dolar.

Seperti seluruh pasar kripto pada umumnya, BTC telah menurun sejak level tertinggi sepanjang masa pada November 2021 (sekitar 69.000 dolar) dengan tren turun meningkat selama satu setengah bulan terakhir setelah serangkaian perombakan seperti kegagalan Terra (LUNA, sekarang L) dan kegagalan pemberi pinjaman DeFi utama, Celcius, serta kenaikan inflasi global.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: