Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngeri! Presiden Jokowi Minta Indonesia Hati-Hati, Karena....

Ngeri! Presiden Jokowi Minta Indonesia Hati-Hati, Karena.... Kredit Foto: Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku mendapatkan informasi akan ada 60 negara yang perekonomiannya bakal ambruk. Indonesia dimintanya untuk waspada melihat kondisi tersebut.

Sebanyak 42 dari 60 negara tersebut dikatakan Jokowi malah dipastikan sudah menuju ke arah keterpurukan. Kalau jumlahnya mencapai 42 negara, Jokowi merasa bingung harus mendapatkan bantuan dari pihak mana lagi.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Jadi Bakal Capres NasDem, Puan Maharani: Itu Masalah...

"Mungkin kalau 1, 2, 3 negara krisis bisa dibantu. Mungkin dari lembaga-lembaga internasional. Tapi kalau sudah 42 nanti betul dan mencapai bisa 60 betul, kita enggak ngerti apa yang harus kita lakukan," kata Jokowi dalam pidatonya pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-2 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).

Meskipun tidak masuk ke dalam daftar tersebut, Jokowi meminta Indonesia juga berhati-hati atas kondisi tersebut. Pasalnya, bukan tidak mungkin Indonesia juga mengalami hal serupa yang diakibatkan oleh krisis global.

"Hati-hati mengenai ini, ini tidak kita, tidak berada pada posisi normal. Begitu krisis keuangan masuk ke krisis pangan, masuk ke krisis energi, mengerikan," ucapnya.

Baca Juga: PSI Minggir Dulu, Partai Anda Tidak Dibutuhkan di Pilpres 2024

Kepala Negara lantas mencontohkan ketika sebuah negara tidak memiliki cadangan devisa yang membuat tidak bisa membeli BBM, tidak bisa membeli pangan bahkan untuk imporpun tidak mampu.

"Kemudian terjebak juga kepada pinjaman hutang yang sangat tinggi, karena gap rasionya terlalu tinggi. Jadi sekali lagi ngeri saya kalau lihat angka-angkanya," tuturnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: