Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PDIP Belum Juga Umumkan Nama Capres, Megawati Jadi Alasannya

PDIP Belum Juga Umumkan Nama Capres, Megawati Jadi Alasannya Kredit Foto: Instagram/Megawati Soekarno Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan belum selesai melakukan perhitungan terkait calon presiden  yang akan diusung PDI Perjuangan.

"Saya sebagai ketua umum harus menghitung gitu loh, jadi perhitungan saya belum selesai," kata Megawati sambil makan krupuk pangsit bakso malang usai penutupan Rakernas II PDIP 2021 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, hari ini.

Baca Juga: Megawati Ungkap Alasan Mengapa Belum Umumkan Kandidat Capres PDIP, Ternyata Oh Ternyata...

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani yang ikut makan bakso malang menimpali, "masih pakai kalkulator ya."

Dalam pidato penutupan Rakernas II PDI Perjuangan 2021, Megawati mengatakan tidak ingin terburu-buru dalam mengumumkan nama capres dan cawapres karena pemilu baru akan dilaksanakan 2024.

"Waktunya masih dua tahunlah, dua tahunlah ya boleh dong, saya umpetin aja terus," katanya.

Megawati mengatakan bahwa dia banyak ditanya mengenai kapan akan mengumumkan capres dan cawapres dari PDI Perjuangan.

"Tentu semuanya berpikir kenapa ya ibu? Sudah banyak itu pertanyaan kapan mau mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden? Ya sabarlah sedikit," kata Megawati.

Saat makan bakso malang, Puan Maharani mengatakan sudah ada nama kandidat yang akan diusung.

Puan lalu menanyakan kepada Megawati yang juga ibu kandungnya, apakah ada pengurus PDIP yang mengetahui itu atau tidak.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minggir Dulu, Gibran Rakabuming Yang Akan Disiapkan PDIP Jadi Penerus Jokowi

"Ibu, apakah ada yang tahu pengurus DPP PDIP yang mengetahui capres PDIP?" kata Puan ke Megawati.

"Tanya aja langsung ke DPP-nya," Megawati menjawab.

Rakernas PDI Perjuangan menghasilkan sejumlah rekomendasi, di antaranya, penetapan capres dan cawapres menjadi hak prerogratif ketua umum.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: