Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

#MakinCakapDigital: Cek Rekam Jejak di Dunia Digital Berkala

#MakinCakapDigital: Cek Rekam Jejak di Dunia Digital Berkala Kredit Foto: Unsplash/Corinne Kutz
Warta Ekonomi, Jember -

Perubahan gaya hidup menjadi serba digital menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan berbagai aktivitas. Namun, dari semua aktivitas yang lakukan di dunia digital, itu membuat suatu rekaman yaitu jejak digital.

Jejak digital merupakan rekam/bukti yang ditinggalkan setelah beraktivitas di internet, yang berpotensi untuk dicari, dilihat, disalin hingga dicuri dan dipublikasikan orang lain. Contohnya, ketika seseorang mencari namanya di Google, maka yang akan keluar adalah bukti unggahan media sosial yang pernah dilakukannya.

Jejak digital dapat membentuk dan mengabadikan gambaran tentang seseorang di dunia digital, dengan lebih detail dari yang dibayangkan. Penting untuk mengetahui jenis jejak yang ditinggalkan dan apa efeknya di kemudian hari.

Baca Juga: #MakinCakapDigital: Berpikir Kritis Cegah Penipuan Digital

Ada beberapa cara mengelola rekam jejak. Salah satunya adalah mengecek nama di kolom pencarian Google.

"Tidak apa sering-sering kita mencari nama kita di mesin pencari Google. Itu sangat diharuskan, paling tidak ketika nama kita diketik yang keluar prestasi. Tapi kalau yang keluar adalah aib? Tentu sangat malu," ujar Anggota JAPELIDI, Asfira Rachmad Rinata saat Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk Kelompok Masyarakat Wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (22/6/2022), dalam keterangan tertulis yang dterima.

Jejak digital bersifat abadi. Karena itu, Asfira mengingatkan agar masyarakat melakukan posting yang penting, tapi bukan yang penting posting. Menurut Asfira, seseorang mungkin saja melakukan rebranding ketika sudah memiliki rekam jejak negatif. Namun, tetap butuh waktu untuk mengembalikan citranya. "Mungkin bisa dihapus terlebih dulu, kemudian tidak aktif bermedia sosial, kemudian membangun citra lagi," ujarnya.

Baca Juga: #MakinCakapDigital: Jadikan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai Budaya Berdigital Indonesia

Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk Kelompok Masyarakat Wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan SiberKreasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama, di antaranya digital skills, digital ethics, digital safety, dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya. Paparan Anggota JAPELIDI, Asfira Rachmad Rinata menjadi pembuka webinar, dilanjutkan penyampaian materi oleh Dosen Fikom Universitas Dr Soetomo dan Creative Project Dignity Picture, Citra Rani Angga Riswari, S.Sos, M.Med.Kom. Diskusi ditutup CEO Satmaka Raharja Moch. Ilham Faris Baladraf.

Dalam paparannya, Dosen Fikom Universitas Dr Soetomo, Creative Project Dignity Picture Citra Rani Angga Riswari, S.Sos, M.Med.Kom menyampaikan, hilangnya sopan santun karena kebebasan beraktivitas di dunia digital. "Saling sindir di media sosial, beberapa public figure melontarkan cuitan blunder, hingga banyak unggahan mengandung ujaran kebencian," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: