Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masyarakat Digital Senang Mengekspresikan Diri, Jangan Kebablasan Unggah Data Pribadi!

Masyarakat Digital Senang Mengekspresikan Diri, Jangan Kebablasan Unggah Data Pribadi! Kredit Foto: Unsplash/NordWood Themes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Masyarakat digital memiliki ciri senang mengekspresikan diri. Selain itu, berinteraksi di media sosial juga sudah menjadi bagian dari keseharian yang hampir tak bisa dilepaskan. Namun, mengingat aktivitas di dunia digital yang makin tinggi, aspek keamanan harus menjadi perhatian. Sebab, sama halnya dengan dunia nyata, ada risiko yang mengancam saat beraktivitas di dunia maya.

Business Coach Rumah Siap Kerja, Ismita Putri, mengatakan, akhirnya setiap pengguna perlu memiliki kopetensi dasar pemahaman mengenai keamanan digital seperti mengamankan perangkat digital, mengamankan identitas digital, mewaspadai penipuan digital, dan memahami rekam jejak digital.

Baca Juga: A.Rizki Sadig: "Gunakan Digital Secara Bijak Agar Lebih Aman dalam Berjualan Online"

Lebih lanjut dia mengatakan, keamanan digital yang meliputi perlindungan data pribadi ada yang umum dan khusus. Di antaranya identitas pribadi seperti KTP dan Kartu Keluarga termasuk umum, sementara data terkait catatan kesehatan masuk dalam data pribadi spesifik.

"Data anak juga tidak boleh kita sebarkan karena ini terkait juga dengan hak digital anak dan bukan berkaitan dengan angka saja seperti umurnya," kata Ismita saat Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Situbondo, Jawa Timur, pada Minggu (26/6/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Hal ini harus menjadi perhatian di era digital saat segala informasi dan berbagi begitu mudahnya didapatkan. Karena, kini sangat mudah bagi pelaku kejahatan untuk mengamati tindak tanduk setiap orang di ruang digital. Menyiasati hal tersebut, pengguna harus berpikir kritis terhadap segala informasi yang datang dari luar dan tidak langsung percaya dengan orang yang dikenal lewat dunia maya. Apakah dari pesan What'sApp yang masuk dan media sosial tempat segala macam kalangan bisa berinteraksi dan berkomunikasi.

Diketahui, pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan. We Are Social mencatat, kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Situbondo, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital, antara lain, Business Coach Rumah Siap Kerja, Ismita Putri, Enterpreneur dan Founder of Coffee Meets, Billy Tanhadi, serta Pustakawan ITS Surabaya, Mizati Dewi. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Literasi Digital, hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: