C20: Diskusi Lingkungan di G20 Masih Lebih Banyak Fokus ke Negara Maju

Warta Ekonomi, Jakarta -

Civil 20 (C20) menilai isu-isu seputar lingkungan yang dibahas dalam G20 masih lebih banyak mempertimbangkan negara maju, khususnya mengenai teknologi hijau atau green technology.

Hal itu diungkapkan oleh kelompok kerja Lingkungan, Keadilan Iklim, dan Transisi Energi (Environment, Climate Justice, and Energy Transition) C20.

"Mayoritas isu yang dibawa di G20, seperti penggunaan green technology, mungkin relevan dengan negara maju, tetapi untuk negara berkembang mungkin mengalami kesulitan terkait bagaimana mengadopsi teknologi itu sendiri," ujar Lisa Wijayani, Koordinator Kelompok Kerja Lingkungan, Keadilan Iklim, dan Transisi Energi, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (30/6/2022).

Baca Juga: Gandeng WWF Indonesia, KemenkopUKM Perkuat Ekosistem Bisnis dan Ekonomi Hijau bagi KUMKM

Lebih lanjut, Lisa mengungkapkan kelompok kerjanya juga membahas isu-isu yang belum banyak didiskusikan di G20. Misalnya, tentang perlindungan kelautan, biodiversity, hingga waste management.

"Itu impact-nya cukup besar. Kemarin kami sempat melakukan kunjungan di Kupang dan ternyata di sana [pengelolaan sampah] menjadi isu yang krusial," jelas Lisa.

Lisa mengaku saat ini kelompok kerjanya masih di tahap berdiskusi dengan pemerintah G20. Ia berharap pertemuan pihaknya dengan pemerintah nantinya dapat menjadi momentum untuk berbagi seputar isu prioritas dan rekomendasi dari C20.

"Saat ini kami sudah diskusi dan ada lampu hijau untuk Agustus nanti bisa tatap muka untuk menyampaikan rekomendasi kami secara langsung," pungkasnya.