Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perilaku Petinggi ACT Memalukan, Anwar Abbas Kecewa Berat Dibuatnya: Materialis dan Hedonis Sekali!

Perilaku Petinggi ACT Memalukan, Anwar Abbas Kecewa Berat Dibuatnya: Materialis dan Hedonis Sekali! Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Media sosial dihebohkan dengan kabar Aksi Cepat Tanggap atau ACT perihal isu gaji petinggi hingga ratusan juta. Tak hanya netizen yang kaget akan hal tersebut, Anwar Abbas juga terkejut dibuatnya.

Hal tersebut menurutnya selain sangat memalukan, juga menggambarkan perilaku yang ssangat materialistis dan hedonis.

Baca Juga: Heboh Dugaan Dana Umat Malah Dinikmati Petinggi ACT, MUI Murka Dibuatnya, Minta Kepolisian Turun!

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia ini mengatakan isu penyelewengan dana umat yang dilakukan oleh petinggi ACT jelas sangat memalukan sekali.

“Kalau benar ada tindak penyelewengan tersebut, hal ini jelas memalukan,” kata Anwar Abbas dalam keterangannya, Senin (4/7).

“Pokoknya saya sangat kecewa dengan sikap dan perilaku mereka yang menurut saya sangat materialistis dan hedonis sekali,” tambahnya.

Dia berharap pihak berwajib untuk turun tangan menyelidiki dan menghitung besar kerugian akibat penyelewengan tersebut.

Anwar Abbas juga menyebutkan selain memalukan, penyalahgunaan dana itu juga mencoreng nama lembaga kemanusiaan yang lain.

“Peristiwa ini selain memalukan juga telah mencoreng nama dari lembaga yang menghimpun dana masyarakat,” ujarnya.

“Kemudian meminta pihak yang berkepentingan agar menyelesaikan masalahnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” lanjutnya.

Baca Juga: Dugaan Penyelewengan Dana Umat, Kepemimpinan Ahyudin Dibongkar Habis Presiden ACT, Menohok!

Sebelumnya, tersiar kabar bahwa petinggi ACT disebut menerima sejumlah fasilitas mewah dan juga disebut memotong uang donasi dan gaji karyawan ACT. Tagar-tagar berkaitan dengan ACT seperti #AksiCepatTilep, #JanganPercayaATC bermunculan di Twitter setelah majalah Tempo mengeluarkan laporan utama berjudul ‘Kantong Bocor Dana Umat’.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: