Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Benarkah Misi Perdamaian yang Dibawa Jokowi Gagal? Masinton PDIP Tegas Menjawab: Diplomasi Butuh Proses

Benarkah Misi Perdamaian yang Dibawa Jokowi Gagal? Masinton PDIP Tegas Menjawab: Diplomasi Butuh Proses Kredit Foto: Setkab
Warta Ekonomi, Jakarta -

Soal misi perdamaian yang dibawa Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Rusia dan Ukraina, Anggota Komisi XI DPR RI Masinton Pasaribu menyebut bahwa tidak bisa langsung disimpulkan gagal.

Politikus PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa diplomasi membutuhkan proses. Tidak bisa langsung disimpulkan saat itu juga.

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Tito Karnavian Jadi MenPAN-RB Ad-Interim, Dasco Gerindra: Tepat Sekali!

"Namanya diplomasi itu tidak bisa langsung disimpulkan gagal atau berhasil. Itu berproses," kata Masinton kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/7). Dia juga menyebutkan bahwa diplomasi tidak bisa diselesaikan dengan satu kali proses, pasti butuh tindak lanjut dari kedua negara.

"Kepala pemerintahan nanti ada tindak lanjut untuk merealisasi penjajakan dari upaya diplomasi," lanjutnya.

Masinton menyebutkan, Presiden Jokowi sudah mewakili negara untuk melakukan peran diplomasi internasional. "Politik bebas aktif itu dijalankan. Itu dahulu nanti baru kita bisa menilai dalam realisasi langkah berikutnya," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi menyatakan Indonesia tidak memiliki kepentingan apa pun, kecuali ingin melihat perang segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk, dan energi segera diperbaiki.

"Karena ini menyangkut kehidupan ratusan juta orang, bahkan miliaran manusia," kata Jokowi dalam konferensi pers bersama Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis waktu setempat, sebagaimana dikutip dari tayangan daring Sekretariat Presiden.

Sebelum bertemu Putin di Kremlin, Jokowi telah bersua dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, Kyiv, Ukraina pada Rabu (29/6) waktu setempat. Jokowi menghadiri rangkaian pertemuan dengan para pemimpin dunia di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Jerman pada 26-28 Juni 2022.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: