Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

550 Balita Medan Alami Stunting, BKKBN Gelar Dialog dan Diskusi Generasi Bebas Stunting

550 Balita Medan Alami Stunting, BKKBN Gelar Dialog dan Diskusi Generasi Bebas Stunting Kredit Foto: BKKBN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka merayakan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 yang puncaknya diselenggarakan pada 7 Juli mendatang, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan rangkaian acara dialog dan webinar bertajuk Generasi Bebas Stunting yang dilakukan secara hybrid dari Hotel Santika, Medan pada Rabu (6/7/2022).

Sesuai dengan arahan dari Presiden melalui Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia.

Baca Juga: Jelang Perayaan Harganas, BKKBN Sebut Presiden Jokowi Ingin Bebaskan Daerah dari Kemiskinan Ekstrem

Hasto memaparkan, penurunan angka stunting di Indonesia ditargetkan sebesar 14 persen pada tahun 2024. Berdasarkan hal tersebut, Hasto mengajak para pemangku kebijakan tertinggi untuk memberikan perhatian khusus pada program tersebut.

"Pesan khusus bapak Presiden Jokowi adalah keluarga-keluarga muda harus menjadi perhatian utama karena keluarga-keluarga muda lah yang masih akan melahirkan, hamil, dan akhirnya bisa melahirkan anak-anak stunting," kata Hasto, Rabu (6/7/2022).

Hasto memaparkan, stunting menjadi ancaman besar bagi kualitas sumber daya manusia (SDM) di generasi mendatang. Dengan demikian, kata Hasto, angka stunting mesti diturunkan secara kolektif.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution memaparkan bahwa angka stunting di wilayahnya tercatat sebanyak 550 balita dalam keadaan stunting. Bobby juga memaparkan bahwa 20 persen dari balita yang stunting merupakan balita di atas dua tahun.

Guna menangani terjadi penambahan angka stunting, Bobby memaparkan bahwa pihaknya memiliki sejumlah program khusu untuk menangani permasalahan tersebut. Dia menilai, program yang pihaknya buat, merupakan bentuk dari intervensi pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting di Kota Medan.

"Kegiatan dan sub kegiatan intervensi penurunan stunting ini terintegrasi untuk pada Tahun 2022 sendiri terdapat kami memiliki 15 program dan 16 kegiatan serta 29 sub kegiatan yang akan dilaksanakan oleh 10 OPD dengan pemerintah Kota Medan dan juga 30 kelurahan dengan total pagu anggaran pencegahan stunting di Kota Medan yang kami miliki hari ini adalah Rp198 miliar," kata Bobby, Rabu (6/7/22).

Berbarengan dengan hal tersebut, pihaknya menjadikan Harganas ke-29 sebagai motivasi utama pihaknya menurunkan angka stunting di wilayahnya. Menurutnya, pencegahan stunting sejak dini diperlukan untuk menghindari dampak negatif dari stunting.

Sementara untuk Provinsi, Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah memaparkan bahwa di wilayahnya tercatat sebanyak 25,7 persen stunting. Angka tersebut, kata Musa, ada di atas angka stunting nasional, yakni 24 persen.

Dia berharap, dengan diselenggarakan Harganas ke-29 di tempat, bisa memotivasi percepatan penurunan stunting sesuai dengan target nasional, yakni 14 persen pada tahun 2024.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: