Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

26 Buku Siap Diluncurkan di Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2015

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Sebanyak 26 buku karya wartawan Indonesia dari berbagai daerah siap diluncurkan pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2015. Peluncuran tersebut akan ditandai dengan penyerahan ke-26 buku itu kepada Presiden Joko Widodo pada puncak peringatan HPN 2015 di Batam, Kepulauan Riau, 9 Februari ini. Jumlah tersebut meningkat dari satu buku pada HPN 2010 di Palembang, Sumatera Selatan, yakni Ensiklopedia Pers Indonesia (EPI).

Dari 26 judul buku itu, tiga di antaranya akan dibedah dan didiskusikan di arena Pameran Pers pada 8 Februari di Kepri Mall, Batam. Tiga buku itu ialah Di Laut Kiita Jaya: Bunga Rampai Sumbangan Pemikiran Kemaritiman di Media Massa karya Nurcholis MA Basyari.

Dua buku lainnya ialah Tol Laut dari Natuna ke Papua karya Saibansah Dardani dan Jokowi, Revolusi Mental Mewujudkan Indonesia Baru? Karya Usman Yatim. (Daftar buku dapat dilihat pada tabel di bagian akhir siaran pers ini).
Setelah HPN 2010, penulisan dan penerbitan buku karya wartawan dan tokoh pers menjadi salah satu agenda "wajib" dalam setiap peringatan HPN. Pada HPN 2011 di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Panitia menerbitkan 15 judul buku.

Tahun berikutnya di Jambi, Penitia meluncurkan 19 judul buku pada puncak peringatan HPN 2012. Selanjutnya, pada 2013 di Manado, Sulawesi Utara, dan 2014 di Bengkulu, Panitia meluncurkan masing-masing 25 dan 20 judul buku pada puncak peringatan HPN yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Selain diserahkan kepada Presiden, buku-buku yang diterbitkan dalam rangka memperingati HPN itu dibagikan sebagai cenderamata kepada para delegasi dan undangan yang hadir. Mereka sebagian besar berasal dari kalangan wartawan dari berbagai daerah di Tanah Air dan para mitra pers.

Program penulisan dan penerbitan buku dalam rangka memperingati HPN dimaksudkan untuk mendorong para wartawan Indonesia melahirkan karya tulisan kreatif di luar karya jurnalistik. Wartawan sebagai bagian dari kelompok intelektual ditantang untuk melahirkan buku.

Ilmu, pengalaman, dan informasi sehari-hari dalam menjalankan tugas sebagai wartawan tentu hanya sebagian kecil yang dapat dimuat di media massa tempat mereka bekerja. Hal itu mengingat keterbatasan ruang dan waktu di koran, majalah, tabloid, situs berita, radio, dan televisi. Ilmu, pengalaman, dan informasi yang tidak termuat di media tetapi bermanfaat bagi publik itu bisa dituangkan dalam buku. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: