WE Online, Palangka Raya - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyiapkan lahan 20 hektar untuk membudidayakan bawang merah sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
Budidaya yang melibatkan masyarakat tersebut didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) didukung APBD Provinsi, kata Kabid Pengembangan Produksi Holtikultura Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kalteng Vinolia Tantri, Palangka Raya, Rabu (4/2/2015).
"Areal 20 hektar lahan yang akan dikembangkan bawang merah tersebut berada di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Kapuas. Rencananya penanaman akan dilaksanakan setelah musim hujan berakhir," tambah dia.
Budidaya dilakukan Pemprov Kalteng tersebut karena kebutuhan bawang merah di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" itu mayoritas berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat. Vinolia mengatakan kondisi lahan di Kalteng cenderung sulit membudidayakan bawang merah, sehingga keterlibatan Pemerintah membantu masyarakat sangat diperlukan, khususnya dalam hal penentuan bibit yang cocok.
"Kami sudah pernah mencoba dan ternyata bibit yang cocok itu bawang merah Bauji, Bima Brebes dan Manjung. Bibit ini tahan hujan. Bibit ini yang nantinya diberikan Pemerintah kepada petani," katanya.
Kabid di Distanak Kalteng itu mengharapkan Pemerintah Kabupaten Kota mengikuti langkah Pemprov membantu petani mengembangkan budidaya bawang merah, sehingga ketergantungan terhadap provinsi lain diminimalisir. Dia mengatakan Bank Indonesia wilayah Kalteng telah memberikan contoh dengan mendampingi petani maupun penghuni Lapas Palangka Raya, dan sekarang ini telah berhasil di panen.
"Kalau BI saja bisa membatu petani dan penghuni Lapas, pastinya Pemerintah Kabupaten Kota lebih bisa lagi. Jika Budidaya bawang merah dilakukan bersama-sama pengembangannya pasti akan lebih optimal" demikian dia. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement
