'Xanana Bukan Seorang Pejuang Sejati'

Warta Ekonomi -

WE Online, Kupang - Pemerhati masalah Timor Leste Filomeno de Hornay menilai keputusan Xanana Gusmao mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri menunjukkan bahwa tokoh pejuang kemerdekaan Timor Leste itu bukanlah tipe seorang pejuang sejati.

"Bagi saya Xanana tidak 'fair' dan bukan seorang pejuang sejati. Semua orang juga tahu bahwa Xanana masih sangat dibutuhkan oleh rakyat di negara baru tersebut. Kalau mau berjuang untuk rakyat dan negara maka perjuanglah sampai akhir hayat," kata Filomeno de Hornay di Kupang, Selasa (17/2/2015).

Dia mengemukakan hal itu ketika ditanya soal masa depan Timor Leste pascamundurnya tokoh pejuang dan pemersatu Timor Leste Xanana Gusmao dari panggung politik, serta tokoh pengganti Xanana yang diharapkan dapat membangun negara itu dan membebaskan rakyatnya dari belenggu kemiskinan dan keterbelakangan.

Filomeno mengatakan Xanana Gusmao adalah seorang tokoh pejuang kemerdekaan Timor Leste dan seharusnya Xanana mengabdikan diri dan hidup sepenuhnya untuk membangun negara dan rakyat Timor Leste. Menurut dia, Perdana Menteri adalah posisi yang sangat tepat bagi Xanana Gusmao untuk membaktikan dirinya bagi rakyat dan negara yang baru merdeka melalui referendum pada Agustus 1999 itu.

Mengenai regenerasi, dia mengatakan, membangun sebuah negara seperti Timor Leste sama sekali tidak bergantung pada seorang figur Xanana Gusmao, tetapi masih banyak tokoh-tokoh lainnya yang juga memiliki kemampuan untuk membawa perubahan bagi negara itu. Hanya saja, selama ini hanya nama Xanana Gusmao saja yang selalu dipublikasikan sehingga seolah hanya Xanana saja yang memiliki kemampuan untuk membangun Timor Leste.

Filomeno menambahkan, mundurnya Xanana Gusmao ini sesungguhnya sudah pernah diungkapkan dalam suatu pertemuannya dengan Xanana di Bali beberapa tahun silam. Saat itu, kata dia, Xanana Gusmao menyampaikan rencananya untuk mengundurkan diri dari panggung politik karena ingin beristirahat.

Karena itu, mundurnya Xanana bukan hal yang mengejutkan, tetapi sangat disayangkan karena Xanana ingin melepaskan dirinya dari tanggungjawab sebagai seorang pejuang kemerdekaan Timor Leste. (Ant)