Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkeu: SR-007 Jadi Penerbitan Sukuk Ritel Terbesar

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Penjatahan Sukuk Ritel Negara seri SR-007 yang ditetapkan pada 9 Maret sebesar Rp21,965 triliun dengan jumlah investor sebanyak 29.706 investor menjadi penerbitan sukuk ritel terbesar.

"Angka ini naik dari tahun lalu yang hanya Rp19,3 triliun dan menjadi penjatahan terbesar untuk penerbitan Sukuk Negara Ritel," kata Direktur Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI Robert Pakpahan pada saat konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (9/3/2015).

Ia mengatakantingginya animo masyarakat menyebabkan penjatahan SR-007 melebihi target. Para agen penjual mengajukan kenaikan kuota sehingga kuota naik Rp2 triliun dari yang semula ditargetkan sebanyak Rp20 triliun menjadi Rp22 triliun.

Ia menyambut gembira antusias masyarakat Indonesia pada Sukuk Ritel Negara seri SR-007 yang sekaligus ikut berperan dalam pembangunan negara. Walaupun secara kuota mengalami peningkatan, namun jika membandingkan angka investor sukuk tahun ini dengan tahun lalu mengalami penurunan dari sekitar 34 ribu investor menjadi 29 ribu investor.

Menurut Robert hal ini merupakan hal baik karena angka tersebut menunjukkan minat beli masyarakat semakin tinggi untuk berinvestasi melalui instrumen sukuk. Minat beli yang tinggi itu menurut dia disebabkan oleh semakin baiknya edukasi mengenai instrumen sukuk ritel terhadap masyarakat dan agen penjual yang semakin berpengalaman serta inovatif dalam memasarkan sukuk ritel.

Ia mengatakan wilayah DKI Jakarta menempati urutan pertama pada penyebaran investor Sukuk berdasarkan geografis dengan nominal penjatahan sebanyak Rp8,5 miliar dan jumlah investor 9.787 orang. Kemudian diurutan kedua adalah Jawa Timur dengan nominal penjatahan Rp3,45 miliar dan jumlah investor 4.761 diikuti Jawa Barat dengan jumlah penjatahan Rp2,847 miliar dan jumlah investor 4.650 orang.

Sebanyak 41,5 persen volume penjualan terbesar dilakukan oleh kelompok wiraswasta dengan kelompok umur terbanyak pada jenjang 41 hingga 55 tahun sebanyak 36 persen.

SR-007 telah dilakukan masa penawaran dari 23 Februari hingga 6 Maret 2015 dengan minimal pembelian Rp5 juta dan maksimal Rp5 miliar, tenor 3 tahun dengan imbalan 8,25 persen per tahun, penerbitan sukuk 11 Maret dan pendaftaran di bursa efek 12 Maret.

Sejak awal penerbitannya, sampai saat ini sudah ada tiga sukuk ritel yang jatuh tempo, yaitu SR-001 pada 2012, SR-002 pada 2013 dan SR-003 pada 2014. "Nilai total penerbitan Sukuk Negara Ritel sampai 2014 sebesar Rp68,82 triliun, dan total outstanding sampai Desember 2014 sebesar Rp47,91 triliun," kata dia.

Sementara itu "underlying asset" untuk proyek-proyek pemerintah dari sukuk ini dialokasikan kepadan Kementerian Perhubungan untuk pembangunanan pelabuhan, landasan pacu, stasiun, jalan dan jembatan.

Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan tinggi dialokasikan untuk rehabilitasi gedung perguruan tinggi, pada Kementerian Agama untuk pengadaan tahan gedung dan bangunan dan Kementerian Pembangunan Umum untuk, pembangunan jalan, jembatan pemeliharaan rutin jalan dan lainnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: