Wow, Porsi Investor Asing dalam IPO RS Mitra Keluarga Capai 99%

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Direktur Utama PT Kresna Securities Tbk (KRES) Michael Steven yang menjadi penjamin emisi pelaksana efek dalam gelaran penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) PT Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) menyatakan bahwa IPO MIKA sangat diminati oleh investor, khususnya investor asing.

"Kami sudah lakukan roadshow ke Singapura, Hongkong, dan London. Sahamnya kami tetapkan pada harga Rp 17.000 ini sudah melalui proses book building. Investor menyambut positif penawaran saham ini. Apalagi, dengan bisnis yang digeluti RS Mitra Keluarga. Saham RS Mitra Keluarga banyak diminati oleh investor asing khususnya institusi," katanya di Jakarta, Senin (16/3/2015).

Michael mengungkapkan bahwa jika dilihat dari proses bookbuilding maka diperkirakan saham RS Mitra Keluarga lebih banyak diminati investor asing, bahkan porsinya mencapai 99%.

"Komposisi investor asing akan lebih besar dibandingkan lokalnya. Investor asing khususnya institusi bisa mencapai 99%, baru sisanya ritel. Namun, kami berharap investor lokal juga bisa memiliki saham RS Mitra Keluarga karena prospeknya bagus," ucapnya.

Menurut Michael, harga yang telah ditetapkan perseroan ini sesuai dengan fundamental perusahaan. Ia mengatakan antusias investor untuk memiliki saham RS Mitra Keluarga tergolong wajar karena bisnis kesehatan sangat diminati di dunia sebab industri ini difensif atau bidang yang bisa bertahan dalam cuaca apapun.

"Rumah sakit? Kita selalu perlu karena kebutuhan seperti makan minuman. Adapun sakit dan tidak sakit itu, tidak bisa kita tentukan. Apalagi di Indonesia (alam tropis), penyakit juga banyak. Banyaknya yang sakit seperti diabetes, jantung, stroke, dan lain lain, itu perlu adanya rumah sakit dan dokter. Jadi, bisnis kesehatan tidak ada surutnya," papar Michael.

Seperti diketahui, harga perdana saham RS Mitra Keluarga telah ditetapkan di level Rp 17.000 per saham. Rencananya, RS Mitra Keluarga bakal melepas 261,91 juta saham biasa atau 18% dari jumlah saham setelah penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Artinya, RS Mitra Keluarga mengincar dana segar dari hasil IPO sebesar Rp 4,45 triliun.