Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IPO RS Mitra Keluarga 'Oversubscribed' 10,3 Kali

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (Kresna Securities) menyatakan, dalam proses penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) PT Mitra Keluarga Karya Sehat, terjadi kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 10,3 kali.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Direktur Kresna Graha, Michael Steven, kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Senin (23/3/2015).

"Saham Mitra Keluarga disukai banyak investor baik lokal dan asing atau korporasi maupun perorangan, sehingga saham perdana Mitra Keluarga tercatat alami oversubcribed sebanyak 10,3 kali. Artinya permintaannya itu lebih dari Rp 45 triliun," ujarnya.

Michael menuturkan, pihaknya merasa senang melihat minat investor yang tinggi terhadap saham perdana Mitra Keluarga. Untuk porsi penyerapan saham, diperkirakan investor lokal menyerap 45% hingga 47% dari total saham Mitra Keluarga yang ditawarkan, sedangkan asing berhasil menyerap sekitar 53% hingga 55%.

"IPO kali ini menurut saya menarik sekali. Dalam pemasaran, biasanya kan underwriter itu menawarkan dagangannya (saham), namun kali ini justru investornya malah yang mempromosikan diri karena ingin sekali memiliki saham Mitra Keluarga. Karena investor asing melihat, bisnis kesehatan (healtcare) dinilai stabil," akunya.

Diketahui, Mitra Keluarga telah menetapkan harga perdana saham di level Rp 17.000 per saham dari harga penawaran sebelumnya di kisaran Rp 14.500 hingga Rp 18.000 per saham. Meski discount-nya relatif kecil, menurut Michael, saham Mitra Keluarga berhasil menarik banyak investor baik lokal maupun luar negeri.

"Kalau diharga Rp 17.000 itu saja, saham ini alami oversubcribed mencapai 10,3 kali. Tanpa di discount pun atau di level tertinggi Rp 18.000, itu aja masih masih alami oversubcribed sebanyak 6 kali. Jadi, jika ada Analis yang bilang ke mahalan, yah silakan di hitung ulang. Mitra Keluarga memiliki PE sekitar 42%, itu cukup menarik" pungkasnya.

Seperti diketahui, RS Mitra Keluarga menawarkan sebanyak-banyaknya 261.913.000 saham biasa atau sebanyak 18% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah modal yang ditempatkan itu terdiri dari saham baru sebanyak-banyaknya 72.753.600 saham biasa dan sebanyak-banyaknya 189.159.400 saham biasa atas nama milik Lion Investment Partners B.V sebagai pemegang saham penjual (saham divestasi) yang ditawarkan kepada publik.

"Saham Mitra Keluarga akan dicatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan besok atau pada 24 Maret 2015,"

Michael menjelaskan, bahwa total dana yang ditargetkan dari hasil IPO RS Mitra Keluarga mencapai Rp 4,45 triliun. Rencananya, sekitar 56% dana hasil IPO akan digunakan untuk biaya pembelian peralatan medis dan infrastruktur teknologi informasi yang bertujuan untuk memperluas dan meningkatkan kualitas layanan, peralatan, dan fasilitas untuk mengikuti kemajuan teknologi.

Kemudian, sebesar 20% akan digunakan untuk memperluas dan meningkatkan kualitas layanan, peralatan, dan fasilitas untuk mengikuti kemajuan teknologi. Sekitar 16% akan digunakan untuk tambahan perolehan tanah yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit di daerah Jabodetabek dan Surabaya. Adapun sisanya, sebesar 8% akan digunakan untuk ekspansi rumah sakit yang telah ada, agar dapat meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit perseroan dengan cara penambahan lantai bangunan atau perubahan konfigurasi ruangan dan juga memperluas layanan spesialis yang ada.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: