Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Batik Motif Cipandawa Diminati Pengusaha Hotel

Warta Ekonomi -

WE Online, Cianjur - Motif batik khas Cianjuran, Jabar, yang dikeluarkan pengrajin Batik Cipandawa-Cianjur, diminati sejumlah pengusaha lokal seperti hotel berbintang dan rumah makan berkelas yang banyak terdapat di wilayah Puncak hingga Jakarta.

Bahkan beberapa pengelola hotel memakai motif Batik Cipandawa, sebagai cinderamata khusus untuk diberikan pada tamu asal luar negeri yang datang setiap pekannya dan hiasan di sejumlah kamar, sebagai bentuk dukungan terhadap industri kecil menengah.

"Meskipun baru berdiri, kami mendapat kepercayaan dari salah satu hotel berbintang di Puncak, untuk pengadaan cinderata bagi tamu-tamu yang datang dan membuat sejumlah ornamen motif batik yang akan dipajang disemua kamar di hotel tersebut," kata Wawan Hermawan pemilik Batik Cipandawa, di Cianjur, Minggu (12/4/2015).

Dia menuturkan, sejak berdiri hingga saat ini, Batik Cipandawa, telah memiliki puluhan motif khas Cianjuran yang dilengkapi dengan filosofi dan cerita tentang motif tersebut, seperti Kacapi Indung, Pelung Mangung, Gunung Padang, Tapak Manangel, Heulang Tandang dan sejumlah motif khas Jabar, seperti Kujang Kancana, Sagunung Samaung.

Dimana jelas dia, motif-motif tersebut sebagian kecil telah dibuat menjadi canting untuk batik jenis cap dan telah dipesan sejumlah instansi serta perusahaan swasta baik lokal hingga Jabodetabek.

"Untuk pembuatan motif kami bekerjasama dengan sejumlah perupa dan pelaku seni di Cianjur, seperti Eko Wiwit Arengka, Adam Jabar dan sejumlah perupa muda asal Cianjur. Kami melakukan kerjasama yang mengikat satu sama lain, sehingga keberadaan mereka cukup mendukung kemajuan batik khas Cianjuran," katanya.

Sedangkan untuk permodalan, selama ini, pihaknya mengandalkan dari pesanan yang masuk dari instansi pemerintah maupun swasta dengan sistem uang muka 30 persen setiap pesanan, sehingga hal tersebut, dapat mengugah pengrajin untuk tetap berkreasi meskipun dengan modal pas-pasan.

Sebab, jelas dia, selama ini kendala pengerajin batik di sejumlah wilayah di Jabar, selain terbentur masalah modal, termasuk pemasaran karena sulit menembus pasar luar yang harus bersaing dengan pengrajin batik yang telah lama berkecimpung di dunia perbatikan seperti Pekalongan, Cirebon dan Tasikmalaya.

Namun lambat laun, jelas ayah tiga orang anak itu, pihaknya menemukan cara untuk mendapatkan promosi dan pemasaran yang cukup baik untuk menembus pasar luar seperti Jabodetabek dan luar pulau dengan menjalin kerjasama individu dengan sejumlah rekan sesama pembatik atau pengusaha yang bergerak di bidang konveksi.

Bahkan sejak berdiri hingga saat ini, tambah dia, motif Batik Cipandawa, telah menembus sejumlah kota dan kabupaten di Sumatra dan Kalimantan, dimana motif batik tersebut dikenalkan sejumlah rekan dan relasi asal Cianjur yang saat ini menetap di wilayah tersebut.

"Sistem promosi dan pemasaran yang kami lakukan melibatkan sejumlah rekan dan kerabat yang tinggal di luar Cianjur bahkan hingga luar pulau, kami menawarkan pembuatan motif hingga menjadi canting dan bahan jadi sesuai keinginan pemesan," katanya.

Untuk pembuatan motif khas wilayah tempat tinggal pemesan atau perusahaan, jelas dia, pihaknya meminta sejumlah perupa dan pelaku seni yang menjadi mitra Batik Cipandawa, membuatkan motif yang sesuai dengan harga yang cukup terjangkau, hingga menjadi canting dan bahan jadi.

"Kita mengenakan biaya tambahan untuk pembuatan motif hingga menjadi canting bahkan hingga menjadi bahan jadi siap pakai. Mungkin ini salah satu sistem pemasaran yang cukup diminati pemesan dari berbagai kalangan hingga keluar kota," ucapnyanya.

Selain itu, ungkap pelaku UKM tersebut, pihaknya memanfaatkan jaringan internet, untuk memasarkan hasil karya mereka guna mendapat pasar dari luar yang saat ini cukup tinggi dengan sistem online shop dimana hal tersebut ditawarkan sejumlah pelaku seni muda asal Cianjur, di web istanabatikcipandwa.wordpress.com. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: