Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Danareksa: Inflasi Bulan April Kemungkinan Rendah

Warta Ekonomi -

WE Online, Semarang - PT Danareksa Sekuritas memrediksikan inflasi bulan April relatif rendah seiring dengan adanya panen raya komoditas padi dan sejumlah produk hortikultura yang juga memasuki masa panen.

"Dengan masuknya masa panen ini terutama padi maka harga kebutuhan pokok dipastikan akan turun," kata Branch Manajer PT Danareksa Sekuritas Cabang Semarang Melcy RS Makarawung di Semarang, Rabu (15/4/2015).

Secara nasional, operasi pasar yang dilakukan oleh pemerintah untuk menurunkan harga beras mulai berhasil, dimana harga beras mulai memasuki tren penurunan. Sedangkan dari sisi eksternal, tekanan inflasi diperkirakan relatif terjaga. Kondisi tersebut merupakan dampak dari harga komoditas di pasar global yang diprediksikan akan relatif stabil sampai akhir tahun 2015.

Bahkan, perkiraan dari EIA (Electronic Industries Alliance), harga minyak sepanjang tahun ini di kisaran 47,66 dolar AS/barel. Oleh karena itu, baik dari sisi domestik maupun global tampaknya kecil peluang adanya faktor yang mendorong kenaikan inflasi yang signifikan.

Menurutnya, dengan perkembangan tersebut maka inflasi secara nasional sepanjang tahun 2015 akan relatif stabil yaitu di kisaran 6,5-7 persen. Selain itu, diharapkan akan menurun tajam pada bulan November yaitu di kisaran 3-4 persen.

Untuk tingkat inflasi di Jateng diharapkan bisa di bawah angka nasional mengingat selama ini besaran inflasi Jateng lebih baik dibandingkan dengan skala nasional.

Sementara itu, untuk menjaga kondisi stabilitas ekonomi, pihaknya berharap agar Bank Indonesia menurunkan suku bunga menjadi 6,50 persen.

"Jika otoritas moneter yaitu BI konsisten menjaga inflasi, maka suku bunga BI berpotensi turun menjadi 6,5 persen, namun bila masih mempertimbangkan defisit neraca berjalan dan normalisasi kebijakan the Fed yang rencananya akan menaikkan suku bunga maka BI rate paling bisa turun menjadi 7 persen hingga akhir tahun 2015 ini," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: