Mendikbud Puji Siswa UN yang Jujur di Yogyakarta

WE Online, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan memuji peserta ujian nasional di Yogyakarta yang jujur dalam pelaksanaan ujian itu.

"Seluruh Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) Daerah Istimewa Yogyakarta telah selesai dipindai, dan dikirimkan Puspendik Balitbang Kemdikbud. Hasil analisis menunjukkan dua fakta penting yakni pola jawaban siswa di Yogyakarta menunjukkan tidak ada anomali pada nilai rerata sekolah dan indeks integritas pelaksanaan UN di daerah tersebut juga tetap tinggi," ujar Anies di Jakarta, Rabu (22/4/2015).

Indeks integritas adalah upaya Kemdikbud untuk mengukur tingkat kejujuran sekolah dengan melihat hasil UN. Anies yakin pelaksanaan UN di Yogyakarta berjalan dengan baik dan jujur. Anies menambahkan bahwa hasil ini juga membuatnya bangga dan terkesan dengan para siswa di Yogualarta yang secara kolektif memilih tidak menggunakan dokumen terlarang dalam persiapan Ujian Nasional.

Menurut Mendikbud Anies, nilai integritas pelaksanaan UN yang tinggi bukan sebuah kebetulan, tapi hasil proses pembelajaran bertahun-tahun. "Apresiasi harus kita berikan untuk siswa yang memilih jujur dan tidak melakukan kecurangan. Anak-anak ini seperti orang puasa di siang hari yang panas lalu diiming-imingi minuman dingin dan secara sadar menolaknya," ungkap dia.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga memberikan penghargaan khusus kepada siswa SMA Negeri 3 Yogyakarta karena berani memberikan laporan mengenai kebocoran soal UN melalui tautan di internet. Penghargaan yang diberikan KPK tersebut berwujud plakat dan pin bertuliskan "berani jujur itu hebat" yang kemudian disematkan di baju siswa. (Ant)