Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendikbud: Terpenting dalam UN adalah Bentuk Insan dan Ekosistem yang Jujur

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengimbau kepala daerah untuk membangun kejujuran pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di daerahnya.

"Yang terpenting pada pelaksanaan UN adalah membentuk insan dan ekosistem yang jujur. Untuk daerah yang indeks integritasnya merah, maka bupati atau wali kota harus memberi perhatian serius. Kepala daerah harus turut serta membangun kejujuran di daerahnya,"ujar Anies dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (18/5/2015).

Kemdikbud juga mengirimkan hasil dan Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) sebagai hasil pemetaan pendidikan kepada sejumlah kepala daerah.

"Kami ingin mendorong para siswa di sekolah-sekolah kita menjadi anak-anak yang berprestasi tinggi dan berintegritas." Beberapa kabupaten/kota yang memiliki IIUN yang tinggi yakni Yogyakarta dengan indeks integritas 82,37, sementara nilai rata-rata UN di Yogyakarta untuk SMA/MA mengalami penurunan sebesar 0,89 poin dari 65,40 pada 2014 menjadi 64,51 pada 2015.

Kabupaten Sleman untuk jenjang SMA/MA mempunyai IIUN sebesar 80,18 dan nilai rata-rata UN mengalami penurunan 0,23 dari 60,20 pada 2014 menjadi 59,97 pada 2015. "Hal itu membuktikan tingginya IIUN tidak memiliki korelasi dengan peningkatan nilai rata-rata UN,"jelas dia.

Beberapa daerah yang memiliki tingkat capaian UN tinggi dan IIUN tinggi yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggara Timur. Sementara di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, untuk jenjang SMA/MA mengalami penurunan nilai rata-rata sebesar 22,58 poin atau turun dari 69,70 menjadi 47,12. Sementara IIUN sebesar 66,43.

Nilai rata-rata untuk jenjang SMA/MA di Kota Kupang mengalami penurunan 19,8 poin dari 70,20 menjadi 50,40. Sementara IIUN sebesar 72,85. Nilai rata-rata UN jenjang SMA/MA di sebagian wilayah Papua juga mengalami penurunan hingga 29,49 poin yakni di Kabupaten Dogiyai, sedangkan IIUN 72,19.

Juga di Kabupaten Nduga, Papua, nilai rata-rata mengalami peningkatan 3,03, sedangkan IIUN hanya 18,4. Hal tersebut, sambung Anies, menunjukkan masih terjadi kekucarangan masif di beberapa daerah. "Fakta bahwa nilai kejujuran masih memprihatinkan, karena sikap kita yang mendiamkan kecurangan. Ini akan menjadi acuan untuk kebijakan ke depannya." IIUN tidak hanya ditujukan untuk perbaikan integritas proses pendidikan di siswa, guru dan sekolah tapi mengembalikan praktik kejujuran dan berintegritas di seluruh aspek kehidupan bangsa.

UN hanya salah satu dari delapan Standar Nasional Pendidikan. "Laporan ini kami sampaikan ke seluruh kepala daerah, sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di semua aspek,"tukas dia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: