Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rupiah Lemah, Penjualan Laptop di Denpasar Anjlok

Warta Ekonomi -

WE Online, Denpasar - Penjualan komputer jinjing (laptop) di Kota Denpasar, Bali, mengalami penurunan omset hingga 30 persen, akibat daya beli masyarakat berkurang sebagai dampak menguatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah.

"Kenaikan nilai tukar dolar AS yang mencapai Rp13.103 per dolar AS, menjadi penyebab anjloknya penjualan laptop dan komputer yang sebagian besar diimpor dari luar negeri seperti Jepang, Korea dan Thailand," kata Susanto seorang penjual laptop di Denpasar, Kamis (21/2/2015).

Ia menjelaskan, para konsumen sedikit sekali yang membeli barang-barang elektronik akhir-akhir ini, kebanyakan hanya melihat-lihat saja. Bahkan, volume kedatangan konsumen menurun 60 persen lebih jika dibandingkan tahun lalu, sebelum nilai tukar rupiah anjlok.

Menurut dia, dalam situasi seperti ini masyarakat lebih mengutamakan memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari lebih penting dibanding membeli komputer atau laptop yang harganya tinggi dengan menguras pendapatan.

Dikatakan Susanto, sampai pertengahan bulan Mei 2015, omset penjualannya menurun sekitar Rp30 juta, jika tahun lalu bisa menjual laptop Rp100 juta per bulan, tahun ini hanya Rp70 juta per bulan.

"Turunnya hasil penjualan menyebabkan saya harus mengurangi jumlah produk yang saya miliki untuk meminimalisir kerugian, selain itu, beberapa produk saya jual dengan harga diskon sehingga menarik bagi konsumen," kata dia.

Sementara itu, Nyoman Guna seorang pedagang komputer di Jalan Ahmad Yani, Denpasar, mengatakan banyaknya jumlah penjual laptop menyebabkan persaingan untuk menarik konsumen semakin ketat. Fenomena itu menyebabkan beberapa toko penjual laptop sepi pembeli karena kalah bersaing.

"Di sisi lain, konsumen memiliki begitu banyak pilihan untuk mencari laptop dengan kualitas yang sesuai keinginan mereka, apalagi saat ini begitu banyaknya toko penjualan laptop yang tersebar di kota Denpasar," kata Made Guna. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: