Festival Museum Nasional Ditutup dengan Banyak Harapan Baru

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Festival Hari Museum Internasional dan 237 Tahun Museum Nasional Indonesia yang berlangsung sejak 24 April - 25 Mei 2015 telah selesai pada hari ini. Selama 30 hari Museum Nasional telah menyelenggarakan serangkaian kegiatan seperti, Fun Walk yang dilaksanakan pada hari Minggu (17/5/2015) dengan peserta lebih dari 1000 peserta dengan rute Museum Nasional-Bundaran Hotel Indonesia-Museum Nasional.

Lomba Kids Fashion Show atau peragaan busana tradisional untuk siswa Sekolah Dasar (SD) pada tanggal 18, 20, 22 Mei 2015. Acara dengan tema “Warna-Warni Indonesia” ini mewajibkan peserta memakai pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.

Lomba vokal grup dan solo dilaksanakan pada tanggal 19, 21, 23 Mei. Vokal grup untuk tingkat SMP sementara lomba solo vokal dibuka untuk masyarakat umum berusia 15-40 tahun.

Screening Film Pendek untuk pelajar SMA dengan tema "Kita dan Museum"  dilaksanakan pada hari Sabtu (23/5/2015). Melalui lomba ini, Museum Nasional ingin dekat dengan remaja-remaja yang mempunyai semangat berkreasi dan kreatif dalam bidang videografi.

Workshop Mainan & Permainan Tradisional yang dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 23-24 Mei. Pengunjung disuguhkan dan bisa merasakan langsung permainan-permainan tradisional seperti congklak, dakon, bekelan, cublak-cublak suweng, enggrang, dan sudamanda.

Sebagai acara puncak sekaligus penutupan, Museum Nasional menyelenggarakan Gebyar Festival Hari Museum Internasional dan 237 Tahun Museum Nasional Indonesia pada Senin (25/5/2015). Acara ini mengundang masayarakt umum, komunitas, dan para pemenang dari semua lomba rangakaian Festival Museum Nasional.

Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan dan Direktur Jendral Kebudayaan, Kacung Marijan  yang ikut mengapresiasi para pemenang. Dalam kesempatan ini Anies Baswedan menyampaikan bahwa festival museum dapat mengajak masyarakat, khusunya para pelajar untuk mencintai Museum. Dan yang masih menjadi ‘PR’ bersama adalah bagaimana mengajak lebih banyak orang ke Museum. Dalam hal ini, komunitas menjadi salah satu penggeraknya.

Harapan yang sama juga disampaikan oleh Kacung Marijan, Ph.D selaku Direktur Jendral Kebudayaan "Melalui festival ini kita harapkan ada kedekatan dengan komunitas dan masyarakat untuk bersama-sama mencintai museum. Yang kita lakukan adalah mengundang semua pihak untuk memakmurkan museum-museum. Tidak hanya Museum Nasional, tetapi juga museum di seluruh Indonesia," ujar Kacung.

Karena itu Museum Nasional tak henti melakukan inovasi salah satunya dengan membangun gedung C yang telah memasuki master plan. "Saat ini adalah tahap ketiga pembangunan gedung Museum Nasional yang rencananya akan dibangun tujuh lantai yang akan diisi oleh perpustakaan, laboratorium, dan sarana untuk komunitas dan anak-anak," kata Intan Mardiana selaku Kepala Museum Nasional.

Melalui festival ini Museum Nasional berharap dapat lebih akrab lagi dengan masyarakat. Selain itu, harapannya masyarakat dapat mengetahui dan mengenal sejarah perkembangan museum dan benda warisan budaya bangsa. Serta dapat meningkatkan apresiasi dan minat masyarakat untuk berkunjung.