Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ingin Tambah Landbank, Jakarta Setiabudi Internasional Anggarkan Capex Rp 600 Miliar

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) terus mengembangkan ekspansi pada tahun ini. Perseroan akan menganggarkan dana sebesar Rp 600 miliar untuk belanja modal atau capital expenditure (capex).

Direktur Operasional L E Chandra P Asali mengatakan bahwa dana capex tahun ini sebagian akan dialokasikan untuk menyelasaikan proyek-proyek yang sedang berjalan seperti pembangunan hotel berbintang lima yang bertepatan di Sanur, Bali yakni, hotel Andaz Bali.

"Anggaran belanja tahun ini Rp 600 miliar. Sebagian akan kita pakai untuk renovasi Hyatt Bali dan pembangunan Andaz di Bali. Juga untuk Mix used di Mega Kuningan dan residential," katanya, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Kamis (11/6/2015).

Chandra melanjutkan, dana capex sebagian tahun ini juga akan dianggarkan untuk melakukan penambahan cadangan lahan (landbank) miliknya, dibeberapa wilayah baik di Jawa ataupun luar Jawa.

"Tahun ini juga dianggarkan untuk penambahan landbank. Hingga uni sudah terserap sebesar Rp 100 miliar.  Sebagian untuk landbank. Kita akan cari di luar Jakarta, akan di pulau Jawa, atau luar pulau Jawa," terangnya.

Menurutnya, tahun ini perseroan akan cukup besar melakukan penambahan landbank. Perseroan menyatakan telah menambah landbank di kota-kota pendukung Jakarta, seperti Solo, Jawa Tengah dan Belitung.

"Landbank sangat krusial untuk perkembangan kita. Kita liat di luar Jakarta atau luar pulau Jawa konsentrasinya, karena secondary city sangat berkembang, kita liat growth akan kesana. Yang kita spend ada di Bangka Belitung. Kenapa, Belitung, karena kita yang majority di hotel sekarang, melihat Belitung adalah daerah pariwisata yang potensial untuk dikembangkan. Di Belitung kita ada landbank 17,5 hektare, sedangkan Solo ada 1 hektare," ujarnya.

Mengenai sumber pendanaan untuk capex, Chandra menyebutkan akan dikombinasikan antara pinjaman perbankan dengan dana kas internal perusahaan.

"Sumber dana capex, untuk proyek yang kita lakukan, strategi kita 30 persen capital, 70 persen bank loan," tukasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: