WE Online, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus berupaya untuk menyempurnakan sistem teknologi guna mengembangkan digitalisasi perbankan. Salah satu upaya yang dilakukannya ialah dengan membangun data center (pusat data).
Menurut Direktur BNI Bob Tyasika Ananta, perseroan telah menyiapkan dana sebesar Rp 500 miliar untuk pembangunan pusat data tersebut.
"Kami sedang bangun data center, itu bangunan fisik. Tapi, semua sistem dua tempat selain disaster cover, data center juga untuk keamanan karena buat IT itu reliability dan availability. Dalam kondisi apapun selalu ingin on," ujar Bob di Jakarta, belum lama ini.
Dia menuturkan pembangunan pusat data ini merupakan investasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Selain itu, BNI akan melakukan pengembangan electronic channel dengan memasuki pasar baru, yaitu melayani transaksi e-commerce
"Kami coba improve e-commerce., Kami ingin improve mobile banking sehingga bisa melakukan transaksi komersial. Target penggunanya account sekitar 10 juta," tukasnya.
Lebih jauh, Bob menjelaskan bahwa dari capital expenditure BNI tahun ini yang mencapai Rp 1,4 triliun, alokasi terbesar adalah untuk sistem teknologi dan melakukan digitalisasi. Sementara sisanya untuk pembukaan cabang di luar negeri dan penambahan jaringan kantor.
"Kami harap improve digitalisasi ini bisa memberikan solusi sesuai harapan customers," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
