Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SAS Dorong Optimalisasi Analitik untuk Berantas 'Money Laundering'

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Indonesia baru saja mengadakan sesi roundtable dengan tema Anti-Money Laundering (AML). Menurut Compliance Solution Director SAS Alexon Bell, AML diperlukan dalam era big data di mana volume transaksi begitu besar dan cepat.

"AML merupakan permasalahan big data yang memerlukan pendekatan yang berbeda atas data dan analytics agar kendali menjadi lebih efesien. Kompleksitas terus meningkat di mana volume transaksi, peraturan, dan teknologi memberikan tekanan terhadap operasional, biaya, dan prioritas yang ada," ujar Alexon Bell di bilangan Senayan, Jakarta, Kamis (6/8/2015).

Dijelaskannya, solusi atas AML tidak berarti membuang dan mengganti sistem yang lama, namun dengan memanfaatkan teknologi yang lebih modern.

"Mengganti sistem yang lama dengan memanfaatkan teknologi yang lebih modern ditambah dengan pendekatan koeksistensi yang pragmatis untuk meningkatkan manfaat-manfaat yang signifikan dalam bentuk mitigasi risiko dan penghematan biaya operasional," sambungnya.

Sementara itu, Sales Director SAS Indonesia Peter Sugiapranata menambahkan bahwa selain untuk mencegah pencucian uang, tool ini juga dapat diandalkan untuk melacak pendanaan bagi terorisme.

"Deteksi analitik merupakan kunci untuk memberantas pencucian uang dan pembiayaan terorisme. SAS AML menyediakan komunikasi silang atas risiko kejahatan keuangan untuk mempercepat proses investigasi dan menghasilkan peringatan kualitas tinggi untuk proses investigasi yang lebih efektif," tutupnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: