'Makassar Investment Forum' akan Dihadiri 200 Pebisnis

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang mengadakan Makassar Investment Forum 2015 yang akan berlangsung pada tanggal 8-9 September 2015 menargetkan sebanyak 200 pemimpin bisnis akan hadir dalam acara tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Jakarta, Rabu (5/8/2015). "Kami berharap 200 pemimpin bisnis baik lokal dan domestik akan hadir di sana," katanya.

Ia mengungkapkan bahwa dalam acara tersebut juga akan dihadiri lebih dari 150 wali kota dan delegasi kota-kota ASEAN dan Indonesia.

"Ini diskusi mendalam para pemimpin bisnis untuk berinvestasi di Indonesia timur, khususnya Makassar dan membangun sumber daya manusia dalam rangka persiapan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015," ujarnya.

Menurut Danny, kawasan Indonesia timur sebagai pusat pertumbuhan masa depan Indonesia memilki banyak potensi, khususnya Makassar, sebagai kota utama Indonesia timur terus berkembang. Fakta ini diikuti oleh kebutuhan untuk penyediaan perumahan, pembangunan infrastruktur, dan lain sebagainya.

"Banyak keunggulan-keunggulan di Indonesia timur. Kalau di Makassar sendiri itu banyak sektor yang bisa dikembangkan atau dijadikan bisnis, seperti properti, industri, agri-industri, IT, energi, turisme, infrastruktur, dan finansial," ungkap Danny.

Danny menyampaikan pihaknya bakal memberikan pandangan penting berkaitan dengan peluang Makassar dalam menarik investasi dan rencana meningkatkan peran swasta dalam membangun infrastruktur. Dalam forum ini nanti akan ditegaskan pentingnya mengoptimalkan peran Makassar sebagai sentral hub dan pusat gravitasi ekonomi dan politik Indonesia timur.

"Untuk itu, seluruh potensi investasi harus dioptimalkan. Ditegaskan pula kesiapan Makassar dalam menerima lompatan arus investasi ke kawasan ini," ucap Danny.

Makassar Investment Forum 2015 ini juga menekankan pentingnya kerangka kebijakan dan institusi komersial daerah yang mampu memberikan rasa percaya di kalangan investor serta dalam jangka panjang menghasilkan nilai tambah aset-aset yang dikelola melalui pola PPP (public private partnership).

"Melalui forum ini diharapkan akan menghasilkan terobosan baru yang dapat menjadi referensi bagi para Pemerintah Kota Makassar dalam menyusun prioritas programnya ke depan," pungkasnya.