WE Online, Jakarta - PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) bersama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melakukan penandatanganan Akta Anddendum I perjanjian kredit modal kerja dengan sublimit fasilitas noncash loan dengan limit fasilitas US$ 2,25 juta dan akta pinjaman fidusia atau piutang setara dengan Rp 29,25 miliar.
Sekretaris Perusahaan Anabatic Technologies Ruth Kusnomo mengatakan fasilitas kredit tersebut diperoleh perseroan sebelum memperoleh penyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menurutnya, fasilitas kredit ini telah diubah beberapa ketentuannya sehingga fasilitas tersebut menjadi efektif dan dapat digunakan oleh perseroan sebagaimana surat penawaran pemberian kredit (SPPK).
Sementara, penandatanganan andenddum perjanjian fasilitas kredit dan perjanjian pinjaman tersebut bukan transaksi material sebagaimana diatur dalam peraturan Bapeppam. Seperti diketahui, perseroan baru mencatatkan sahamnya pada bulan Juli lalu. Pada saat perdana masuk ke pasar modal harga saham ATIC mengalami kenaikan 70 poin ke level Rp 770 per saham dari harga penawaran perdana hanya Rp 700 per saham.
Perseroan melepas sebanyak 375 juta saham saat melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dengan harga penawaran Rp 700 per saham. Adapun, total dana dari hasil IPO diperkirakan mencapai Rp 265 miliar.
Dana hasil IPO sebesar 60% akan digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan dan entitas anak perusahaan. Sedangkan, sebesar 20% untuk refinancing dan sisanya untuk working capital. Dalam IPO ini perseroan menunjuk PT Bahana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
