Jokowi: Kita Sudah Terlalu Lama Punggungi Samudera

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa keunggulan Indonesia yang memiliki gugusan pulau dan juga wilayah maritim yang luas akan dapat menjadi salah satu poros utama kemajuan Indonesia.

"Sejak awal kita sudah terlalu lama memunggungi samudera, tidak pernah memberikan perhatian, padahal dua pertiga wilayah Indonesia adalah air dan itu potensi besar," katanya di Kantor Presiden, Rabu (12/8/2015).

Kepala Negara mengatakan dengan potensi yang dimiliki itu maka saat ini pemerintah memutuskan untuk menjadikan bidang maritim sebagai salah satu sektor utama pembangunan.

"Kita ingin memulai untuk memberikan perhatian, pembangunan fisik, membangun industri galangan kapal karena koneksi antarpulau sangat penting, demikian juga dengan pendidikan di bidang maritim," katanya.

Bagi Presiden salah satu cara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi adalah dengan membangun infrastruktur bagi arus barang, termasuk melalui transportasi darat maupun laut. "Pembangunan infrastruktur itu berupa jalan tol, pelabuhan, kereta api dan transportasi kita yang akan menghubungkan antarpulau," tegasnya.

Pemerintah, kata Presiden, akan mengembangkan sejumlah pelabuhan sehingga biaya transportasi bisa murah. "Akhirnya barang sampai ke masyarakat, jatuhnya akan murah. Ini kerja besar, kita siapkan infrastruktur," tegasnya.

Menurut dia, pemerintah kini mulai membangun pelabuhan besar antara lain di Kuala Tanjung seluas 2.000 hektare dan pelabuhan Tanjung Priok yang akan ditingkatkan kemampuan mengelola arus barang yang lebih besar. Demikian juga di Teluk Lamong, Surabaya dan Pelabuhan di Makassar dan Pelabuhan Sorong seluas 2.000 hektare.

"Ini kerja besar di bidang maritim kita, bukan hanya pembangunan fisik, tapi juga budaya, pendidikan dan lainnya yang terkait dengan kelautan," tegas Presiden. (Ant)