WhatsUp Cafe: Bukan Sekadar 'Warung Indomie' Gaul

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Belakangan, pamor mie instan makin tersohor dengan makin banyaknya tempat makan yang menaikkelaskan "makanan ala anak kos itu". WhatsUp Café hadir yang ingin menaikkan derajat mi instan dengan menawarkan menu andalan seperti Indomie Black Pepper Beef, Indomie Carbonara, Kebab Indomie, Indomie Tom Yam atau Indomie Burger Steak.

"Kami ingin menaikkelaskan sajian mi instan," terang Ayu Zulia Shafira, salah satu owner dari WhatsUp Cafe, dalam siaran pers yang diterima Warta Ekonomi, Jumat (14/8/2015).

Berbeda dengan kompetitor, WhatsUp Café meracik mie instan tidak menggunakan bumbu yang disediakan pabrikan, melainkan bumbu racikan sendiri yang membuat rasa masakan lebih otentik.

"Bahan-bahan dan bumbu untuk menu kita dari racikan sendiri dan tidak menggunakan bumbu jadi," ujar Valentino Ivan, yang juga salah satu owner dari WhatsUp Café.

Tak hanya mengandalkan menu mie instan, WhatsUp Café menawarkan menumenu favorit seperti Roti Bakar Greentea Ice Cream, Nasi Oseng Mercon, Mantau Kaya Keju, Choco Monkey, Magic Soda, dan Aneka Mix Yoghurt. Selain itu, café ini memiliki signature dish bernama Uwel-uwel, semacam donat kentang yang dibentuk mirip singkong goreng dan disajikan dengan es krim dan parutan coklat.

WhatsUp Café merupakan tempat nongkrong yang asyik bagi pelanggannya yang kebanyakan mahasiswa. Ini terlihat dari banyaknya spot menarik untuk latar belakang foto selfie, meja yang bisa digunakan untuk beramai-ramai atau hanya untuk berduaan, hingga permainan Uno Stacko, Uno Card, Uno Spin, Uno Attack, Othello, Ludo, Ular Tangga dan Catur yang boleh dipinjam pakai oleh para pelanggan selama nongkrong di café.

WhatsUp Café berada di ruas jalan Margonda, Depok, lokasi yang sangat strategis di antara kampus-kampus negeri maupun swasta. Tempat nongkrong paling hip yang dapat menampung 75 orang ini buka setiap hari dari pukul 12.00 hingga 24.00.

WhatsUp Café digagas oleh duo Ayu Zulia Shafira dan Valentino Ivan. Ayu merupakan entrepreneur muda pemenang business plan competition yang diadakan komunitas bisnis Onein20 Movement (OIM) untuk kategori Mahasiswa, sedangkan Ivan merupakan entrepreneur muda yang sudah malang melintang di industri kuliner sejak tahun 2006.