WE Online, Jakarta - Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie kembali menegaskan pentingnya sumber daya manusia (SDM) bagi kemajuan Tanah Air. Hal itu disampaikan Profesor Habibie saat menjadi pembicara di ajang General Electric (GE) Garage di Ciputra World Kuningan, Jakarta, Selasa (18/8/2015).
Menurut mantan Direktur Utama PT Dirgantara tersebut, sumber daya alam yang dimiliki Indonesia tidak cukup untuk memajukan bangsa ini. "Sumber daya alam itu penting, tapi itu tidak cukup. Sumber daya manusia jauh lebih penting," sebutnya.
Habibie menambahkan bahwa untuk mewujudkan kemajuan maka diperlukan tiga sinergi positif. Adapun, tiga sinergi yang dimaksud beliau meliputi budaya, agama, dan iptek.
"Tiga sinergi ini harus berjalan positif dan tidak ada tempat bagi (diskriminasi) SARA (suku, agama, dan ras). Yang penting, dia produktif dan kreatif," ucapnya.
Ayah dari Ilham Habibie itu sempat mengutarakan kekesalannya lantaran proyek industri yang memperkerjakan anak-anak bangsa sempat terhenti pengerjaannya. Kendati demikian, menurutnya, pemerintah berjanji pada saat negara ini berusia 75 tahun akan ada pesawat ciptaan anak bangsa.
Di tempat yang sama CEO GE Indonesia Handry Satriago membeberkan revolusi industri yang bakalan dihadapi masyarakat Indonesia.
"Di dunia ini ada tiga revolusi yang mempengaruhi sektor industri, pertama revolusi industri itu sendiri seperti penemuan mesin uap, kedua penemuan internet, dan ketiga industri internet. Pada revolusi ketiga ini (industri internet) semuanya menjadi bergabung dan dibutuhkan akselerasi untuk mengarunginya," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
