Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Right Issue' Cakra Mineral Akan Berkisar 1:1

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Cakra Mineral Tbk (CKRA) berencana untuk melakukan penawaran umum (rights issue) sebesar US$ 113 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun. Aksi ini akan dilaksanakan pada akhir tahun ini. Adapun, rasio right issue diperkirakan satu banding satu (1:1).

Direktur Cakra Mineral Dexter Sjarif Putra menuturkan tujuan perseroan melakukan aksi ini untuk mendanai rencana akuisisi semua saham milik Cokal Limited.

"Kami akan pakai buku Juni 2015 sehingga diperkirakan rights issue bisa direalisasikan akhir tahun ini. Kalau rasio right issue-nya satu banding satu, berarti 100 persen lembar saham baru apabila terdilusi sekitar 50 persen," kata Dexter saat dihubungi di Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Sebagai tambahan, perseroan berniat untuk mengakusisi seluruh saham perusahaan batubara asal Australia, yakni Cokal Limited (Cokal). Cokal sendiri telah menerima tawaran CKRA tersebut.

Untuk memuluskan langkah akuisisi tersebut, perseroan mengajukan beberapa opsi kepada para pemegang saham Cokal. Opsi pertama adalah dengan transaksi tunai dengan nilai A$ 0,16 per saham. Opsi kedua dilakukan dengan melakukan penukaran saham (share swap) CKRA dengan saham Cokal.

Jadi, setiap 10,327 saham CKRA akan ditukar dengan satu saham Cokal. Kemudian opsi ketiga mengombinasikan opsi pertama dan kedua atau dengan kata lain kombinasi tunai dan saham.

"Namun, penawaran ini tunduk kepada persetujuan dari regulasi di Indonesia," kata Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Cakra Mineral Dexter Sjarif Putra, Rabu (19/8/2015) kemarin.

Dijelaskan juga, Manajemen Cokal akan meninjau Bidder's Statement yang telah perseroan tawarkan dan akan mengeluarkan penyataan Target's Statement dalam menanggapi penawaran tersebut. Pihak Cokal akan memberikan informasi untuk membantu pemegang saham Cokal untuk memutuskan bagaimana menanggapi penawaran tersebut.

Meski terdaftar di bursa efek Australia, Cokal telah memiliki badan usaha berbentuk perseroan terbatas yang berkantor pusat di Jakarta. Cokal kini sedang menggarap enam proyek batu bara sekaligus yang sebagian besar berlokasi di Kalimantan Tengah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: