WE Online, Jakarta - PT Ciputra Development Tbk (CTRA) memutuskan untuk mengerem ekspansinya di tahun ini. Hal ini disebabkan oleh gejolak ekonomi baik di dalam maupun di luar negeri yang juga belum usai.
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Ciputra Development Tulus Santoso mengatakan perseroan menurunkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini. Tadinya perseroan memprediksikan capex akan mencapai Rp 2 triliun.
Namun, perlambatan yang terjadi membuat perseroan mengurangi dana capex sebesar 30 persen. Artinya, dana capex perseroan sepanjang tahun ini hanya akan sebesar Rp 1,4 triliun saja.
"Sampai saat ini sudah terserap Rp 1,2 triliun. Kita turunkan anggaran capex 30% dari rencana awal," ujar Tulus di Jakarta, Selasa (8/9/2015).
Selain merevisi anggaran capex, pereroan juga melakukan revisi target prapenjualan atau marekting sales di tahun ini. Jika awal tahun ini perseroan mencanangkan target marketing sales mencapai Rp 10,9 triliun, saat ini perseroan hanya berharap marketing sales dapat mencapai Rp 9,48 triliun.
"Dari Rp 9,48 triliun tadi, sampai saat ini sudah Rp 4,8 triliun atau 50,63 persen dari target," jelasnya.
Tulus juga menuturkan bahwa dengan kondisi seperti sekarang ini maka perseroan akan lebih memilih untuk berfokus kepada proyek-proyek landed house (perumahan) yang dimiliki dibandingkan dengan proyek high rise (apartemen/perkantoran). Ditambah, kontribusi penjualan landed house lebih besar dibandingkan dengan kontribusi high rise.
"Situasi sepeti ini kita akan lebih fokus ke landed karena performance relatif stabil meski turun. Landed itu sebesar 85 persen dari penjualan high rise hanya 15 persen," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
