Ciputra Tinggalkan Sejenak Bisnis Gedung Perkantoran

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Ciputra Development Tbk (CTRA) pada tahun ini menyatakan akan fokus kepada proyek-proyek landed house (perumahan) miliknya.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Ciputra Development Tulus Santoso mengatakan porsi penjualan dari landed house berkontribusi sebesar 85 persen dari total pendapatan. Sementara, sisanya sebesar 15 persen diperoleh dari high rise.

"Situasi sepeti ini kita akan lebih fokus ke landed karena performance relatif stabil, meski turun," ujar Tulus di Jakarta, Selasa (8/9/2015).

Melihat laporan keuangan perseroan per Juni 2015, landed house menghasilkan penjualan mencapai sebesar Rp 2,05 triliun meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,89 triliun. Sementara, penjualan high rise seperti apartemen sebesar Rp 288,09 miliar dan perkantoran Rp 106,64 miliar sehingga dari high rise total penjualan Rp 394,73 miliar.

Tulus mengungkapkan bahwa untuk perkantoran pihaknya belum akan melakukan pembangunan kembali. Menurutnya, saat ini Jakarta khususnya mengalami over supply dalam hal gedung perkantoran.

Hal senada juga dilontarkan oleh Direktur Ciputra Property Artadinata Djangkar yang mengemukakan perkantoran merupakan sektor yang paling buruk di Jakarta. "Kantor Jakarta sudah over supply. Jadi ini bisa dikatakan sektor paling buruk di Jakarta karena demand sedikit, market over," ungkapnya.

Namun, pria yang akrab disapa Arta ini melihat over supply perkantoran yang terjadi akan kembali normal dalam 2-3 tahun mendatang. Oleh karena itu, perseroan masih belum akan mengembangkan proyek-proyek di sektor perkantoran.

Meski demikian, dalam kenyataannya perseroan tengah merampungkan penyelesaian proyek perkantoran Ciputra World 2 yang berlokasi di Jakarta. Saat ditanya terkait prospek Ciputra World 2, Arta hanya menanggapi santai. Ia mengklaim penjualan proyek tersebut telah mulai pada tahun lalu.

"Kita memang ada proyek perkantoran di Ciputra World 2, masih sedikit. Tapi, dari keseluruhan hanya 40 persen yang kita akan jual. Sampai saat ini sudah 20 persen yang terjual dari total 40 persen yang dijual tadi," tukasnya.