Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BRI Beri Pinjaman Petrokimia Gresik Rp 1,3 Triliun

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. memberikan fasilitas pinjaman sebesar Rp 1,3 triliun kepada PT Petrokimia Gresik, BUMN yang bergerak di bidang produksi pupuk. Penandatanganan akad kredit dilakukan oleh Direktur UMKM BRI Mohammad Irfan bersama dengan Direktur Utama Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman di Ruang Britama Gedung BRI 1 Jakarta Pusat. Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Direksi BRI, Achmad Fadhiel selaku Direktur Keuangan PT Pupuk Indonesia Holding Company, induk perusahaan Petrokima Gresik dan Direktur Komersial T. Nugroho Purwanto.

Pemberian fasilitas pinjaman BRI kepada Petrokimia Gresik merupakan wujud kerjasama sinergi  BUMN untuk membangun ketahanan pangan secara nasional.

"Pinjaman berupa kredit investasi tersebut digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi pupuk Petrokimia Gresik dengan membangun pabrik baru. Kita tahu bahwa  salah satu kebutuhan utama untuk mewujudkan kedaulatan pangan adalah ketersediaan pupuk untuk mencukupi kebutuhan petani," ungkap Corporate Secretary Bank BRI, Budi Satria.

Fasilitas yang diberikan BRI sebesar Rp 1,3 triliun terdiri dari kredit investasi Rp 1 triliun yang digunakan untuk membangun pabrik Amoniak dan Urea  (Amurea) II  dengan jangka waktu 10 tahun. Sisanya sebesar Rp 300 miliar digunakan untuk kredit investasi membangun kembali (revitalisasi) Instalasi Penjernihan Air (IPA) Gunungsari dengan jangka waktu 4,5 tahun. Kedua kredit investasi  tersebut disertai dengan fasilitas lindung nilai (hedging) berupa foreign exchange (forex) line atau fasilitas yang digunakan untuk kebutuhan transaksi valas  sebesar 135 juta USD dengan jangka waktu 2 tahun.

Menurut Budi, dukungan Bank BRI terhadap industri pupuk nasional dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan akan berdampak besar  bagi  masyarakat. Saat ini, pemerintah telah menargetkan ketahanan pangan untuk komoditas beras, jagung, dan kedelai dalam jangka waktu 3 tahun. Dukungan terhadap industri pupuk untuk meningkatkan skala usahanya mutlak diperlukan.

Upaya lain untuk mendukung upaya ketahanan pangan dilakukan Bank BRI melalui pola Trickle Down Business (TDB) dari fasilitas yang sudah diberikan ke perusahaan pupuk korporasi,  yakni dengan memberikan fasilitas pembiayaan kepada distributor-distributor pupuk. Untuk PT. Petrokimia Gresik saja, Bank BRI saat ini telah memberikan pembiayaan kepada distributor-distributor hingga total Rp 203 milyar melalui pola real time Host to Host produk Cash Management System (CMS) BRI. 

"Hingga saat ini Bank BRI telah mendukung industri pupuk melalui fasilitas pendanaan kepada BUMN produsen pupuk PT Pupuk Indonesia Holding Company sebesar  Rp 13,4 triliun per September 2015. Rp 4,3 triliun di antaranya merupakan portofolio kredit yang diberikan ke PT Petrokimia Gresik  dan anak usaha. Kami sudah bekerja sama dengan PT Petrokimia Gresik dalam hal pinjaman sejak tahun 1981," pungkas Budi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: