Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

NetApp Bangun Kerja Sama Pendidikan dengan Binus

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Country Manager NetApp Indonesia Ana Sopia menegaskan tidak ada kata terlambat untuk memulai kerja sama pendidikan dengan institusi manapun. Hal itu dikatakan Ana pada saat pengumuman kerja sama academic alliance komprehensif dengan Universitas Binus di Senayan, Jakarta, Senin (21/9/2015).

Menurutnya, kerja sama yang dijalin antara NetApp dengn Universitas Binus merupakan bentuk perhatian terhadap kesiapan generasi muda Tanah Air.

"Yang pasti tidak ada kata terlambat. Siap tidak siap, harus siap. Kita mempersiapkan generasi muda kita untuk menyikapi perubahan IT yang sangat cepat, terlebih bila dihadapkan dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015. Jadi, butuh ada persiapan," jelas Ana kepada Warta Ekonomi di Kampus Binus, Senayan.

Sementara itu, Kepala Program Pendidikan IT di Binus, Samuel, menambahkan adanya kerja sama Binus dengan NetApp akan membantu kampus tersebut mempersiapkan lahirnya bibit-bibit muda di bidang teknologi informasi (TI).

"Nantinya kerja sama ini akan membantu Binus untuk mempersiapkan para profesional TI dan pengambil keputusan. Dengan begitu kita bisa menghadirkan leader yang mampu mengadopsi teknologi untuk mengatasi persoalan," katanya.

Dia menambahkan ekonomi ASEAN yang dimasuki Indonesia dan berbagai persiapan untuk menyambut era tersebut tidak akan menghalangi hadirnya tenaga asing di Indonesia.

"Tidak akan mungkin kita bisa menghalangi tenaga kerja asing secara 100 persen ke Indonesia, tapi kita sangat mungkin untuk menghadirkan individu-individu yang ikut meramaikan komunitas ASEAN," jelasnya.

Sebagai informasi tambahan, pada tahun 2014 pengguna internet di Indonesia telah mencapai 88,1 juta. Angka tersebut akan terus bertambah seiring penyebaran smartphone dan dimulainya teknologi 4G LTE di Indonesia. Tren-tren ini pada gilirannya akan menghasilkan data dalam jumlah besar yang tentunya perlu disimpan, diproses, dan dianalisis di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: