Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba SIMP Turun 75 Persen Dibandingkan Tahun Lalu

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) mencatatkan penurunan penjualan sebesar lima persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada semester pertama 2015 perseroan membukukan penjualan Rp 6,79 triliun.

Presiden Direktur Grup SIMP Mark Wakeford mengatakan penurunan disebabkan kontribusi penjualan dari divisi mintak dan lemak nabati (EOF) turun.

Laba bruto perseroan juga turun 25 persen menjadi Rp 1,51 triliun seiring dengan turunnya harga jual rata-rata produk sawit, meskipin sebagian diimbangi oleh kenaikan kontribusi laba divisi EOF. Sementara, laba usaha sebesar Rp 779 miliar atau turun 36 persen.

Kinerja SIMP terpuruk dengan turunnya laba bersih yang mencapai sebesar 75 persen di semester pertama tahun ini menjadi Rp 127 miliar. "Ini disebabkan penurunan laba usaha dan tingginya beban keuangan," ujar Mark di Jakarta, Kamis (1/10/2015).

Penurunan laba periode berjalan perseroan juga tak jauh berbeda dengan laba bersih yang sebesar 76 persen. "Apabila pengaruh nilai tukar dikeluarkan maka laba periode berjalan menjadi Rp 243 miliar turun 64 persen dibandingkan tahun lalu," tambahnya.

Ia mengungkapkan bahwa untuk produksi kebun inti perseroan pada semester pertama sebanyak 1,50 juta ton tandan buah segar (TBS) meningkat satu persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. "Ini disebabkan peningkatan produksi kami pada kuartal kedua tahun ini," jelasnya.

Sementara, produksi CPO perseoan tetap di angka 440 ribu ton. Pelemahan harga komoditas mempengaruhi kinerja perseroan di semester satu 2015. Namun demikian, divisi minyak dan lemak nabati membukukan ebitda yang lebih tinggi karena biaya bahan baku lebih rendah yang sebagian besar adalah CPO.

"Pada Juni 2015 kami memiliki 57.000 hektar kebun kelapa sawit yang belum menghasilkan untuk mendukung pertumbuhan volume di masa depan," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: