WE Online, Bekasi - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus mendorong pelayanan keluarga berencana (KB) pascapersalinan sebagai model untuk mengajak kaum ibu menggunakan metode kontrasepsi.
"Salah satu model KB adalah pelayanan KB pascapersalinan, dan BKKBN terus mendorong model KB tersebut kata Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty di Bekasi, Selasa (20/10/2015).
Pernyataan tersebut disampaikan pada acara Workshop Nasional Peningkatan Pelayanan KB di Fasilitas Kesehatan Melalui Penguatan KB Pascapersalinan dan Pascakeguguran.
Dia menambahkan, idealnya, pemilihan kontrasepsi pascapersalinan telah diperkenalkan saat kehamilan.
"Tujuannya agar tidak terlambat untuk mendapatkannya dan pada saat ibu kembali ke rumah sudah terlindungi oleh kontrasepsi," katanya.
Pada umumnya, kata dia, perempuan mulai menggunakan kontrasepsi setelah minggu keenam pascapersalinan. "Dan ibu pascapersalinan belum mempunyai keinginan untuk hamil kembali dalam waktu dekat," katanya.
Tujuan KB pascapersalinan, tambah dia, untuk mengatur jarak kehamilan atau kelahiran dan menghindari kehamilan yang tidak diinginkan.
"Dengan demikian setiap keluarga dapat merencanakan kehamilan yang aman dan sehat sehingga pada akhirnya dapat berkontribusi terhadap penurunan angka kematian ibu.
Pelayanan KB pascapersalinan, tambah dia, dimulai dengan pemberian informasi dan konseling yang dimulai sejak masa kehamilan.
"Informasi dan konseling yang diberikan harus bersifat terus menerus," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Advertisement
