Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IPO Mitra Komunikasi Nusantara 'Oversubscribed' 43 Kali

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) perusahaan yang bergerak di bidang penjualan smartphone, gadget, serta voucher isi ulang pulsa ini menyatakan terjadi kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 43 kali dalam penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) perseroan.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Minna Padi Investama Tbk (MINA) Djoko Joelianto di Jakarta, Senin (26/10/2015).

"Ketika proses masa penawaran umum, saham Mitra Komunikasi mengalami kelebihan permintaan dari investor sebanyak 43 kali dari total pooling," katanya.

Perseroan menawarkan sahamnya pada saat IPO di harga Rp 200 per saham dengan nominal Rp 100. Adapun, jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 200 juta saham. Pada saat pembukaan pasar saham MKNT naik 50 persen atau 100 poin ke level 300 per saham.

Saham perseroan sempat berada pada level tertinggi 340 per saham dan terendah 250 per saham. Saham MKNT ditransaksikan sebanyak 18 kali dengan volume 1.000 lot dengan nilai transaksinya mencapai Rp 36 juta.

Perseroan akan mempergunakan sebesar 70 persen dana dari hasil IPO untuk modal kerja, yakni memperluas dan menambah jaringan distribusi ke pelosok Indonesia. Kemudian sebanyak 30 persen untuk membayar sebagian pinjaman utang perbankan. Adapun, dana yang diraih dalam pelaksaan IPO ini mencapai Rp 40 miliar. PT Minna Padi Investama ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek pada aksi ini.

Setelah penawaran, komposisi saham perseroan menjadi 80 persen milik PT Media Komunikasi Nusantara Korporindo Tbk dan publik sebanyak 20 persen. Perseroan merupakan emiten ke-14 sepanjang 2015 yang mencatatkan sahamnya pada papan utama Bursa Efek Indonesia.

Sementara itu, Direktur Utama MKNT Jefri Junaedi dalam kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa sebagai mitra distribusi, perseroan telah mendistribusikan kepada sub-dealer dan outlet kartu perdana serta juga isi ulang dengan menggunakan sistem aplikasi pengisian pulsa elektronik.

"Kontribusi penjualan kami untuk bisnis ini kurang lebih 60 persen dari total pendapatan perseroan," urainya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: