Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba OCBC NISP Kuartal III-2015 Tumbuh 12 Persen

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Laba PT Bank OCBC NISP Tbk hingga Triwulan III 2015 mencapai Rp1,06 triliun, atau tumbuh 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp942 miliar.

Presiden Direktur & CEO Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan kepercayaan yang tinggi kepada Bank OCBC NISP menjadi motivasi untuk senantiasa memberikan nilai tambah dan kualitas terbaik kepada seluruh nasabah.

"Kinerja positif dan berbagai inisiatif serta pengembangan beragam produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah menjadi cerminan atas komitmen untuk selalu fokus kepada nasabah," ujar Parwati di Jakarta, Senin (26/10/2015).

Menutup triwulan tiga pada 2015, Bank OCBC NISP kembali mencatatkan kinerja dan pertumbuhan yang cukup baik ditengah kondisi perekonomian Indonesia yang sangat menantang saat ini.

Salah satunya dengan peningkatan signifikan dalam penyaluran kredit yang tumbuh 23 persen dari Rp66,6 triliun menjadi Rp82 triliun.

"Hal ini menunjukkan komitmen Bank OCBC NISP untuk tetap konsisten menjalankan fungsi intermediasinya. Kami juga berhasil menumbuhkan asetnya sebesar 20 persen menjadi Rp131 triliun dari 109 triliun pada periode yang sama tahun 2014.

Parwati menuturkan, pertumbuhan kredit tersebut tetap disertai dengan komitmen Bank OCBC NISP untuk selalu menjalankan prinsip kehati-hatian dalam mengembangkan usahanya. Hal itu tercermin dengan pencapaian kualitas kredit yang cukup baik dan terkendali, tercermin dari rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) gross per 30 September 2015 yang tetap terjaga di angka 1,3 persen, jauh di bawah ketentuan Bank Indonesia sebesar 5 persen.

"Kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 12 persen (YoY) dari Rp2,8 triliun menjadi Rp3,1 triliun juga turut meningkatkan laba Bank OCBC NISP sebesar 12 persen (YoY)," kata Parwati.

Sementara itu dana pihak ketiga (DPK) juga menunjukkan pertumbuhan sebesar 15 persen dari Rp79,5 triliun menjadi Rp91,2 triliun, dimana 39,3 persen dari total dana pihak ketiga merupakan CASA (Current Account dan Saving).

"Pertumbuhan tersebut didorong melalui berbagai inisiatif yang dilakukan untuk meningkatkan volume CASA secara berkelanjutan," ujar Parwati.

Sejumlah rasio keuangan juga berada pada posisi yang baik, seperti rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) 17,3 persen, Net Interest Margin (NIM) 3,9 persen, Return On Equity (ROE) 9,1 persen dan Return On Asset (ROA) 1,6 persen. Demikian pula dengan Loan to Funding Ratio (LFR) terjaga di level 87,2 persen. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: