WE Online, Jakarta - PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) optimis bisnis infrastruktur terutama bidang telekomunikasi di Tanah Air masih akan terus tumbuh. Alhasil, bisnis penyedia menara telekomunikasi (BTS) di dalam negeri juga akan berkembang pesat seiring dengan ekonomi Indonesia yang tumbuh stabil.
Direktur Pengembangan Bisnis Perseroan Ridwan A Irawan menuturkan ini merupakan peluang besar bagi perusahaan yang memiliki lima divisi saat ini, yaitu jalan tol, pelabuhan, pengolahan air bersih, energi, dan telekomunikasi.
"Kami akan lebih serius lagi menggarap bisnis tower," kata Ridwan dalam acara Emiten Bicara Industri di Jakarta, Selasa (17/11/2015) malam.
Ia menargetkan perseroan akan mampu memilki 3.000 tower hingga 2018. Adapun hingga akhir tahun ini dapat dipastikan perseroan telah memiliki 1.000 tower. Penambahan tower akan dilakukan secara bertahap.
"Penambahan tower akan kami tempuh baik dengan membangun baru atau mengakuisisi tower milik perusahaan lain, tapi saat ini belum banyak order pembangunan tower baru," tuturnya.
Dalam mengakuisisi menara, menurut Ridwan, pastinya lebih mahal dibandingkan dengan perusahaan membangun baru. Oleh sebab itu, dia berharap order pembangunan menara kembali marak tahun depan.
Ridwan menambahkan dana yang harus disiapkan oleh perseroan dalam mendukung salah satu bisnisnya ini diperkirakan sekitar Rp 2 triliun di tiga tahun ke depan (dari 2015 hingga 2018) dan perseroan telah mendapatkan pinjaman sebesar US$ 53 juta dari Bank HSBC untuk ekspansi tower.
"Ya, kami perkirakan untuk dana buat bisnis tower ini saja sekitar Rp 2 triliun. Dan saya optimis, target perusahaan memiliki 3.000 tower di 2018 bakal tercapai," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
