CMNP Anggarkan Capex Rp 2,96 Triliun Tahun Depan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) yang merupakan perusahaan dalam bidang infrastruktur khususnya pengusaha jalan tol ini pada tahun 2016 mendatang akan menganggarkan dana sebesar Rp 2,96 triliun untuk dana belanja modal (capital expenditure/capex).

Direktur Utama Citra Marga Shadik Wahono mengatakan dana tersebut dibagi menjadi dua yakni, capex rutin dan nonrutin. Untuk capex rutin sebesar Rp 48,18 miliar, sedangkan capex nonrutin Rp 2,92 triliun.

"Tahun depan capex naik Rp 1 triliun karena kita mulai beberapa proyek baru yang mulai jalan," katanya di Jakarta, Kamis (19/11/2015).

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa untuk memenuhi anggaran capex tahun depan perseroan akan menerbitkan obligasi. Selain itu, perseroan juga akan mencari dana lewat pinjaman perbankan.

"Dananya kita masih lihat, yang jelas kita akan terbitkan obligasi dan kita cari pinjaman perbankan bersama partner startegic kami," tambahnya.

Dana tersebut akan digunakan perseroan untuk menyelesaikan beberapa proyek tol perseroan seperti Depok-Antasari dan Soreang-Pasir Koja (Soroja). Untuk capex pada tahun ini, perseroan memperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp 1,17 triliun. Artinya, dana tersebut turun dibandingkan dengan anggaran perseroan pada awal tahun yang sebesar Rp 4,98 triliun.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Citra Marga Suarmin Tioniwar menyebutkan bahwa untuk pengerjaan proyek Depok-Antasari saat ini sudah mencapai 20 persen. Sedangkan, Soreang-Pasir Koja saat ini pembebasan lahan sudah mencapai 90 persen dari total keseluruhan proyek.

"Proyek Depok-aAtasari progres sudah 20 persen konstruksi untuk seksi I dari Antasari-Sawangan. Kendalanya, seperti halnya tol lain. Sudah 90 persen lahan sudah terbebaskan untuk paket I, untuk paket II masih kurang dari 50 persen. Kita harap untuk paket II perlu bantuan pemerintah. Mudah-mudahan akhir tahun sudah ada hasilnya. Saat ini masih sesuai rencana konstruksi sudah 20 persen harapan kami Maret atau April sudah bisa jalan seksi II. Soroja sudah 90 persen bebas lahannya yang 10 persen masuk program Perpres Nomor 2. Proses konstruksi sudah dalam tahap pengerjaan tanah. Akhir tahun pekerjaan tanah selesai, Januari atau Februari sudah bisa dilaksanakan. Target, waktu sempit karena ada PON di September 2016 jadi saat PON dilaksanakan, tol juga sudah siap untuk layani masyarakat," tukasnya.