Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AAUI: Tujuh Jenis Pengamanan Berikan Pertumbuhan Premi Asuransi Umum

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) meyakini ada tujuh jenis pengamanan yang dapat memberikan pertumbuhan positif bagi premi industri asuransi umum pada 2016.

"Menurut saya ada tujuh jenis yang akan memberikan pertumbuhan positif bagi premi asuransi umum pada tahun 2016 mendatang," kata Ketua Umum AAUI Yasril Rasyid di Jakarta, Kamis (19/11/2015).

Tujuh jenis asuransi umum yang dimaksud yaitu pengangkutan laut, rangka kapal, satelit, rekayasa, tanggung gugat, kredit dan penjaminan, yang diproyeksikan dapat meningkatkan pertumbuhan premi sekitar 15-20 persen.

Kendati ada tujuh jenis asuransi diproyeksikan memberi pertumbuhan premi ini, namun terdapat beberapa jenis asuransi yang diperkirakan masih mengalami pertumbuhan negatif pada 2016.

Jenis asuransi yang mengalami pertumbuhan negatif tersebut adalah asuransi energi darat dan energi "off shore". Perkiraan ini didasari oleh angka pertumbuhan premi pada kedua sektor ini yang juga mengalami pertumbuhan negatif pada kuartal III tahun 2015.

Pada sektor energi darat, pertumbuhan premi brutonya minus 35 persen dimana pada 2015 tercatat di angka Rp46,9 miliar dan pada periode yang sama tahun 2014 senilai Rp72,3 miliar dengan selisih Rp25,3 miliar.

Sedangkan energi "off shore" pertumbuhan premi brutonya minus 33,2 persen dimana pada 2015 tercatat di angka Rp40,3 miliar dan pada periode yang sama 2014 senilai Rp60,3 miliar dengan selisih Rp20,1 miliar.

Meski ada lini usaha yang mengalami pertumbuhan negatif, Yasril meyakini pertumbuhan premi sebesar 15-20 persen akan terealisasi, karena pertumbuhan premi bruto pada kuartal III 2015 secara keseluruhan mengalami pertumbuhan cukup menggembirakan.

Pertumbuhan yang sangat signifikan dirasakan pada lini usaha harta benda dengan pertumbuhan premi bruto mencapai Rp1.541,5 miliar atau tumbuh sebesar 132,9 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2014.

"Ruang tumbuh, pertumbuhan ekonomi dan dukungan pemerintah merupakan tidak faktor pendorong pertumbuhan premi," tutur Yasril. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: