Pegadaian: Inflasi Tak Pernah Gerus Harga Emas

Warta Ekonomi -

WE Online, Manado - Pemimpin Wilayah V Pegadaian Manado Edi Sarwono mengatakan berinvestasi emas tidak akan dipengaruhi oleh naik turunnya inflasi.

"Inflasi sangat berpengaruh pada kehidupan manusia baik bertambahnya pasokan atau terjadi pengurangan, namun jika berinvestasi emas hal tersebut sama sekali tidak berpengaruh," kata Edi di Manado, Selasa (1/12/2015).

Dia mengatakan inflasi tidak pernah menggerus harga emas, memang harga emas relatif tidak selalu sama namun peningkatan dari tahun ke tahun sangat terlihat. Memang, katanya, pihaknya tidak menjanjikan keuntungan yang signifikan saat berinvestasi emas apalagi secara cepat tapi memiliki keuntungan dan manfaat jangka panjang.

Manager Logistik Pegadaian Kanwil V Manado Tjahyono Budi Utomo mengatakan sejak tahun 2002 hingga saat ini harga emas terus mengalami peningkatan hingga 381 persen.

"Harga emas di tahun 2002 sebesar Rp85 ribu per gram dan di tahun 2014 mencapai Rp526.000 per gram dan bergerak seperti itu hingga saat ini," jelasnya.

Dengan naik-turunnya inflasi tidak memberikan pengaruh pada harga emas yang terus naik dari tahun ke tahun. "Hal ini dikarenakan emas merupakan jaminan suatu negara dalam mencetak uang, dan merupakan salah satu cadangan devisa negara," jelasnya.

Ia menjelaskan, mata uang dolar memegang peranan dalam mata uang semua negara di dunia, karena Amerika Serikat memiliki cadangan emas paling besar di dunia. Oleh sebab itu, menabung dan berinvestasi emas tidak akan perna dirugikan bahkan mendapatkan manfaat yang cukup signifikan.

Pegadaian Kanwil V menaungi wilayah operasi di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. (Ant)