Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tambah Tiga Radio, MARI Anggarkan Capex Hingga Rp 113,10 Miliar

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Mahaka Radio Integra (MARI) yang merupakan perusahaan dalam bidang penyiaran radio atau lebih dikenal dengan radio Gen FM ini menyatakan bahwa pada tahun 2016 akan menganggarkan dana belanja modal atau (capital expenditure/capex) berkisar antara Rp 77,10 miliar hingga Rp 113,10 mliar.

Direktur Utama Mahaka Radio Integra Adrian Syarkawie mengatakan dana tersebut akan digunakan perseroan untuk mengembangkan usaha perseroan salah satunya dengan menambah stasiun radio. Rencananya, perseroan akan mengakuisisi satu radio yang berlokasi di Jakarta. Lalu, mendirikan dua radio baru yang masing-masing berlokasi di Medan, Sumatera Utara; dan Makassar, Sulawesi Selatan.

Adrian menjelaskan keputusan perseroan untuk melakukan akuisisi radio karena saat ini frekuensi di Jakarta sudah habis sehingga mau tidak mau pihaknya harus melakukan akuisisi. Namun, jika di luar Jakarta, ketersedian frekuensi masih ada. Jadi, pihaknya masih bisa mendirikan radio tanpa harus melakukan akuisisi.

"Kami mau tambah tiga radio, satu di Jakarta di kuartal I-2016. Segmentasinya radio menengah bawah, bisa dangdut bisa pop. Nanti segmen advertising beda dengan Gen FM. Jadi, tidak akan rebutan dan di akhir 2016 Medan, awal 2017 Makassar kalau ini konsepnya sama seperti Gen FM, middle up. Perkiraannya itu untuk beli frekuensi Rp 30 miliar. Ini yang mahal," katanya di Jakarta, Kamis (3/12/2015).

Selain untuk mengakusisi dan mendirikan radio baru, perseroan juga akan mengalokasikan sebagian dana capex untuk pengembangan digital platform. "Jadi, 20 persen dari capex tahun depan akan digunakan untuk kita kembangkan digital platform," ungkapnya.

Ia mengungkapkan dana capex tersebut akan berasal dari dana hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) yang saat ini tengah dalam proses.

Pada IPO ini perseroan mematok harga saham di kisaran Rp 750 hingga Rp 1.100 per saham. Rencananya, perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya sejumlah 171.367.500 saham biasa atau sebesar 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Artinya, perseroan berpotensi untuk memperoleh dana hingga sebesar Rp 128,52 miliar hingga Rp 188,5 miliar dari IPO ini.

Dana yang diperoleh dari hasil IPO juga akan digunakan perseroan untuk pembayaran utang entitas anak kepada Bank UOB Indonesia sebesar 40 persen atau sekitar Rp 51,40 miliar hingga Rp 75,40 miliar. Perseroan menunjuk PT Trimegah Securities Tbk (TRIM) sebagai penjamin emisi pelaksana dalam aksi ini.

Untuk masa penawaran awal (book building) akan dimulai dari 3 Desember 2015. Perkiraan masa penawaran umum tanggal 17-18 Desember 2015, sedangkan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada tanggal 28 Desember 2015.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: