WE Online, Jakarta - Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia Mirah Sumirat terpilih sebagai Presiden Komite Perempuan Uni Global Union Asia Pacific Regional Organization (UNI-APRO) dalam pemilihan di Kuala Lumpur, Minggu (6/12/2015).
Menurut siaran pers bersama dari Aspek Indonesia dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) diterima di Jakarta, Senin (7/12/2015) Mirah terpilih dalam Konferensi Perempuan yang diadakan UNI-APRO dan dihadiri perwakilan serikat pekerja dari 22 negara Asia Pasifik.
Mirah terpilih secara aklamasi menggantikan Maxine Gay dari Selandia Baru karena dianggap sebagai pemimpin perempuan dari federasi serikat pekerja tingkat nasional di Indonesia yang berani dan dapat menjadi contoh bagi pekerja perempuan dalam memperjuangkan hak-haknya.
Kapasitas dan potensi yang dimiliki Mirah dan Aspek Indonesia menjadi salah satu pertimbangan utama delegasi Konferensi Perempuan UNI-APRO sehingga memilihnya menjadi presiden.
Dalam sambutannya, Mirah mengatakan pekerja perempuan di seluruh dunia harus mencermati tantangan dan masalah yang dihadapi, antara lain perbedaan hak-hak dasar dan diskriminasi di tempat kerja.
"Kita memiliki tanggung jawab bersama untuk membantu mereka," kata Mirah Sumirat.
Mirah juga meminta semua pihak untuk peduli karena masih banyak kejadian pelecehan seksual, kekerasan di tempat kerja dan diskriminasi dalam jabatan dan upah, termasuk dalam kesehatan reproduksi yang belum terjamin.
"Kita harus bicara dengan Pemerintah dan pengusaha untuk bisa mendapatkan pekerjaan dan kesejahteraan yang layak bagi perempuan tanpa diskriminasi. Kita harus selalu optimis," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement
